Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi mengkategorikan varian corona B1617 dari India sebagai Variant of Concern (VoC). Sebelunya varian B1617 berada di kategori Variant of Interest (VoI).

Ahli penyakit infeksi WHO, Maria Van Kerkhove, menjelaskan naiknya status B1617 menjadi VoC karena sudah ada bukti bahwa mutasi menyebabkan virus bersifat lebih mudah menular. Saat ini penelitian masih terus dilanjutkan untuk melihat apakah mutasi juga berdampak pada keparahan gejala, kemampuan virus menghindari antibodi, dan sensitivitas alat diagnosis.

“Kami mengkategorikan varian ini sebagai variant of concern pada skala global… Sudah ada informasi yang menunjukkan tanda-tanda peningkatan penularan,” kata Maria seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (11/5/2021).

WHO mengatakan varian Corona yang berada dalam kategori VoC artinya harus diawasi secara ketat demi mengetahui perkembangan pandemi. Negara-negara bisa meningkatkan kemampuan pengawasan terhadap VoC dengan memperbanyak tes whole genome sequencing (WGS).

“Mutasi virus SARS-COV-2 wajar terjadi, karena itu penting untuk terus memonitor dampak varian terhadap kesehatan publik. Adanya peningkatan transmisi berarti penyakit ini akan semakin sulit dikendalikan,” ungkap WHO.

Negara yang melaporkan VoC diharap dapat memperkuat upaya pencegahan dan mengomunikasikannya pada warga. Protokol kesehatan ketat disebut masih efektif melawan varian.

Sejauh ini diketahui sudah ada empat varian Corona yang dikategorikan sebagai VoC. Tiga di antaranya, B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan B1617 dari India, sudah terkonfirmasi di Indonesia.

Editor : Aron
Sumber : detikhealth