Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Pada 2020, WHO memperkirakan setidaknya 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi.

Sementara sebagian besar atau dua per tiga penderita gangguan kesehatan ini berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pada 2015, 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita menderita hipertensi. Sementara hanya kurang dari 1 dari 5 orang dengan hipertensi memiliki masalah terkendali.

Siapa sangka, sepertiga penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) di dunia masih belum menyadari bahwa tubuh mereka sedang digerogoti penyakit tersebut. Sebab, ciri-ciri darah tinggi jarang terlihat, bahkan ketika sudah dalam fase yang sangat berbahaya sekalipun.

Berikut adalah ciri-ciri darah tinggi yang wajib diwaspadai :

Sakit kepala

Ciri-ciri darah tinggi yang pertama adalah sakit kepala parah. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa tekanan darah tinggi bisa menyebabkan sakit kepala parah?

Ciri-ciri darah tinggi ini terjadi karena otak merasakan tekanan dan dapat menyebabkan darah bocor dari otak. Kemudian, edema atau pembengkakan otak pun dapat terjadi.
Pembengkakan ini menambah tekanan pada otak, sehingga sakit kepala parah pun terasa oleh penderita tekanan darah tinggi.

Sering lelah

Saat tekanan darah tinggi terjadi, jantung pun bekerja lebih ekstra dan membesar. Ketika jantung membesar, organ vital ini akan meminta lebih banyak oksigen. Tetapi, jantung akan kesulitan dalam mempertahankan aliran darah yang tepat.

Hasilnya, penderita tekanan darah tinggi akan merasa lelah dan dan tidak bisa melakukan aktivitas fisik.

Gangguan penglihatan

Ciri-ciri darah tinggi selanjutnya adalah masalah penglihatan. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di bagian belakang mata yang dikenal sebagai retina (tempat gambar difokuskan).

Kondisi ini dikenal sebagai retinopati hipertensi dan bisa semakin parah jika tekanan darah tinggi yang menyebabkannya tak diobati.

Detak jantung tidak normal

Ini adalah salah satu ciri tekanan darah tinggi. Lebih spesifiknya lagi, aritmia yang dimaksud adalah fibrilasi atrium. Jangan anggap remeh kondisi ini. Sebab, komplikasi seperti stroke, gagal jantung, hingga pembekuan darah bisa terjadi.

Sulit bernapas

Penderita tekanan darah tinggi juga bisa kesulitan bernapas, karena arteri yang membawa darah dari jantung ke paru-paru menyempit, sehingga darah sulit mengalir melalui pembuluh darah. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi paru.

Dada nyeri

Penyempitan pembuluh darah bisa menyumbat pembuluh darah ke jantung. Akibatnya, aliran darah ke otot jantung terganggu dan menyebabkan otot kekurangan oksigen dan nutrisi. Hal ini bisa memicu nyeri dada bahkan serangan jantung.

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia