European Super League (ESL) akhirnya ditunda pelaksanaannya pada 2021. Hal ini diketahui setelah enam klub Liga Inggris secara resmi mundur dari kompetisi tersebut.
ESL memang menjadi sorotan dalam tiga hari ke belakang. ESL yang disebut sebagai kompetisi untuk menandingi Liga Champions itu mendapat respons yang keras dari FIFA, UEFA, juga dari para pemain.
Presiden UEFA, Alexander Ceferin, bahkan tengah menyiapkan sanksi bagi pihak yang terlibat di ESL. Klub bakal dilarang ambil bagian di kompetisi lokal, sedangkan para pemain dilarang membela tim nasional.
ESL juga mendapat protes dari klub dan para pemain. Pada laga antara Leeds United melawan Liverpool, para pemain Leeds memakai kaus yang bertulis pesan protes atas rencana bergulirnya ESL.
European Super League Akhirnya Ditunda Usai 6 Klub Liga Inggris Mundur (1)
Spanduk penolakan European Super League terpasang di Elland Road, Leeds, Inggris. Foto: Lee Smith/ REUTERS
Fans Chelsea juga melakukan protes di area Stamford Bridge jelang laga melawan Brighton, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB. Protes ini bahkan membuat laga harus ditunda selama 15 menit karena alasan teknis.
Ada banyak protes lain yang digelar suporter. Fans Manchester United dan Liverpool pun melakukan protes di depan stadion dan mengecam langkah klub.
ESL akhirnya membuat pengumuman resmi terkait status kompetisi yang sedianya digelar pada Agustus 2021 ini. Kompetisi tersebut ditunda dan tidak disebutkan secara pasti kapan rencana ini akan kembali digelar.
“European Super League yakin bahwa status quo sepak bola Eropa saat ini perlu diubah,” buka pernyataan resmi tersebut, dikutip dari Daily Mail.
“Kami mengusulkan kompetisi Eropa baru karena sistem yang ada tidak berfungsi. Proposal kami bertujuan untuk memungkinkan olahraga berkembang sambil menghasilkan sumber daya dan stabilitas untuk piramida sepak bola penuh.”
“Mengingat keadaan saat ini, kami akan mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang paling tepat untuk membentuk kembali proyek,” tegas pernyataan tersebut.
European Super League awalnya beranggotakan 15 klub papan atas Eropa. Namun, jelang deklarasi, tiga tim memutuskan mundur yakni Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, dan PSG. Mereka tidak ikut dalam deklarasi ESL.
Adapun 48 jam setelah deklarasi, satu per satu klub Premier League mulai mundur. Manchester City jadi tim pertama yang membuat pernyataan untuk keluar dari kompetisi tersebut.
Langkah City tersebut diikuti oleh lima klub Premier League lain, termasuk Manchester United. Bahkan, Ed Woodward menyatakan mundur dari Setan Merah.
MU berkata bahwa mereka telah “mendengar reaksi fans” dan memutuskan untuk tidak ambil bagian. Lalu ada Liverpool yang menyatakan bahwa keterlibatan mereka di liga baru ini “sudah dihentikan”.
Arsenal meminta maaf dengan mengaku telah “membuat kesalahan,” mereka mundur setelah mendengar suara fans. Tottenham pun mengaku menyesal dan meminta maaf karena telah membuat “cemas dan kesal”.
Lalu, giliran Chelsea yang membuat pernyataan mundur.
“Chelsea Football Club bisa mengkonfirmasi bahwa sudah memulai prosedur resmi penarikan diri dari grup yang menyusun rencana Liga Super Eropa,” bunyi pernyataan resmi klub.
Editor : Aron
Sumber : Kumparan