Gempa berkekuatan magnitudo 4,6 terjadi lautan selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Belum ada peringatan tsunami atas gempa tektonik yang terjadi pada pukul 21.56 WIB, Minggu (21/2) tersebut.

Dalam keterangannya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir episentrum atau pusat gempa tersebut berada sekitar 72 km di selatan Kabupaten Sukabumi, atau pada koordinat 7.64 LS dan 106.56 BT. Hiposentrum atau titik gempa di bawah permukaan bumi berada pada kedalaman 28 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia,” demikian pernyataan BMKG.

“Gempabumi ini dirasakan di wilayah Cigaru, Pangandaran, Garut Selatan, Cikajang, Cianjur Selatan, Pangalengan, Kota Sukabumi, Cipamingkis, Jampang, Sagaranten, Cisompet, Sindangbarang, Pamengpeuk, Bungbulang, Ciwidey dengan Skala Intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu ),” demikian keterangan BMKG.

Selain itu, guncangan ringan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) di Palabuhan Ratu, Panggarangan, Cisolok, Cikembar, Tegalbuleud, Bayah, Cikotok, dan Cihara. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Selain itu, sekitar setengah jam sebelumnya, gempa berkekuatan M4,9 mengguncang wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat. Gempa pada kedalaman 107 kilometer di darat itu terjadi pada pukul 21.01 WIB.

Pusat gempa di permukaan bumi atau episentrum berada di koordinat 8.86 LS, 118.11 BT atau sekitar 53 kilometer barat daya Dompu. Guncangan gempa itu dirasakan dengan skala MMI III di Dompu dan Bima, NTB.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia