Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDDKI Jakarta mencatat 99 RT di Ibu Kota terdampak banjir pada Jumat (19/2). Banjir sudah merendam sebagian wilayah Jakarta sejak Jumat pagi hingga siang.

Pelaksana tugas (Plt) BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, saat ini beberapa titik di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih terdampak genangan. Ia menyatakan salah satu penyebab banjir yakni intensitas hujan yang tinggi.

“Untuk wilayah Jakarta Barat, meliputi 3 Kelurahan, terdiri atas 3 RW dan 3 RT, namun tidak ada pengungsi,” akta Sabdo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2) sore.

“Sedangkan, untuk wilayah Jakarta Timur, genangan juga disebabkan luapan PHB Sulaiman dan Kali Sunter, meliputi 9 Kelurahan, terdiri atas 31 RW dan 96 RT,” ujarnya melanjutkan.

Sabdo memastikan seluruh jajaran Pemprov DKI masih menangani banjir di kawasan Ibu Kota. Khususnya di RW 02 dan RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu. Pihak Dinas Sumber Daya Air juga masih melakukan pemompaan di PHB Sulaiman dan Kalimalang.

“Harapannya, dapat surut dalam beberapa jam ke depan,” imbuh Sabdo.

Sabdo juga menerangkan ihwal durasi penanganan genangan dan banjir di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta berupaya menuntaskan genangan dan banjir dalam kurun waktu 6 jam, sesuai instruksi Gubernur Anies Baswedan.

Namun, menurutnya, durasi 6 jam tersebut terhitung sejak hujan berhenti dan tidak ada lagi luapan kali atau saluran.

“Mulai dihitungnya seperti itu, sejak tidak ada lagi luapan dan hujan juga sudah berhenti. Jika masih ada luapan dari Kali atau saluran, maka tidak bisa juga untuk mengaliri air. Untuk saat ini, sejumlah wilayah masih terdampak genangan lantaran adanya luapan PHB dan kali. Seperti yang terjadi di Jakarta Timur,” terangnya.

Sabdo mengatakan, dari banjir yang terjadi di Jakarta hari ini, sebanyak 182 keluarga atau 694 orang masih mengungsi. BPBD telah mendistribusikan logistik yang menjadi kebutuhan warga terdampak genangan, serta mendirikan tenda pengungsi dan posko BPBD.

Demi memastikan warga terdampak genangan mendapatkan bantuan pangan maupun kebutuhan harian lainnya, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta juga telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan sejumlah bantuan tersebut.

Salah satunya yakni mengoperasikan dapur umum di GOR Jakarta Timur, Jl. Otista, Cipinang Cempedak, Jatinegara.

Untuk tahap awal, 20 anggota Tagana yang bertugas di dapur umum akan menyiapkan 2.530 boks makanan siap saji termasuk air mineral untuk kebutuhan konsumsi warga terdampak banjir.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia