Vaksinasi Covid-19 sudah dijalankan secara bertahap. Bahkan belum lama ini BPOM memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Coronavac untuk lansia. Vaksin akan diberikan dengan suntikan, tak hanya sekali tapi dua kali.

Prosedur ini bakal jadi persoalan terutama buat mereka yang takut akan jarum suntik. Sesaat sebelum jarum menusuk, sistem saraf pusat dibanjiri adrenalin yang mengaktifkan respons ‘lawan’, ‘melarikan diri’, atau tubuh mendadak seperti membeku.

Barangkali rasa takut akan jarum terdengar biasa saja. Namun untuk tingkat ekstrem, Anda akan mengenal istilah trypanophobia.

Sebagaimana dilansir Very Well Mind, orang dengan trypanophobia akan takut menerima perawatan medis terutama suntikan. Saat menjalani prosedur medis, kemungkinan orang akan mengalami tekanan darah tinggi dan detak jantung meningkat pada jam-jam dan hari-hari jelang prosedur. Pada saat hari-H, tekanan darah bisa turun dengan cepat, bahkan bisa sampai pingsan.

Selain itu, mengutip dari Healthline, ada pula gejala-gejala lain berupa, kepala pening, cemas, insomnia, serangan panik (panic attack), merasa tersiksa secara fisik atau emosional juga melarikan diri dari prosedur perawatan.

Trypanophobia bisa membuat orang begitu stres dan bisa mengalami serangan panik. Akibatnya, pengobatan bisa tertunda dan ini bisa mengganggu proses pemulihan penyakit.

Bagaimana cara mengatasi trypanophobia?

Tiap orang memiliki latar belakang berbeda akan fobianya. Wakil presiden operasi formularium di SingleCare, Shaili Gandhi menyarankan untuk memahami penyebab fobia kemudian siapkan strategi untuk menghadapinya.

“Anda dapat mencolokkan headphone dan mendengarkan musik. Bawalah barang yang mampu menimbulkan rasa nyaman atau menggenggam tangan seseorang,” kata Gandhi, dikutip dari Bustle.

Sementara itu, holistic wellness coach Kama Hagar menyarankan untuk coba mengatasi mulai dari napas. Saat vaksinasi corona, sebaiknya ambil napas perlahan agar otot lebih rileks lalu hembuskan perlahan. Fokus pada napas akan menghindarkan Anda dari serangan panik.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia