Tren gowes belum menunjukkan tanda-tanda akan meredup. DKI Jakarta bahkan punya rencana membuatkan jalur sepeda permanen di kawasan Sudirman-Thamrin.

Meski menyenangkan, gowes kadang-kadang memicu lecet di area selangkangan. Meski tidak berisiko fatal, kondisi ini bikin gowes jadi sangat tidak nyaman.

Dikutip dari Health.com, lecet di selangkangan saat bersepeda disebut juga intertrigo. Kondisi ini terjadi ketika kulit bergesekan dengan kulit, dengan pakain, atau dengan material lainnya. Gejalanya adalah kemerahan di permukaan kulit, disertai rasa gatal dan perih jika disentuh.

Masalah lain yang sering muncul adalah folliculitis, yakni infeksi kulit yang berawal dari folikel rambut. Area pubis memiliki banyak folikel rambut yang rentan terhadap radang ketika terjadi infeksi.

Kondisi lembab dan panas di area selangkangan seperti saat bersepeda, menurut ahli kesehatan kulit Jennifer Vickers, memudahkan terjadinya infeksi.

Bagaimana mengatasinya?

Dokter kulit di Manhattan, Sarah Hambleton, menyarankan penggunaan krim sebelum bersepeda untuk mengurangi gesekan. Petroleum jelly juga efektif mencegah lecet akibat gesekan kulit saat bersepeda.

Produk yang mengandung zinc oxide sebagai bahan aktif juga bisa jadi pilihan untuk mencegah peradangan. Tapi ingat, penggunaan yang tidak tepat malah bisa memicu atau memperparah radang.

Pemilihan jenis pakaian yang tepat juga bisa mencegah berbagai keluhan tersebut. Bahan yang breathable dan menyerap kelembabab lebih disarankan, atau bisa juga pakai celana khusus bersepeda.

Disarankan juga untuk segera membersihkan diri setelah bersepeda. Membiarkan area selangkangan berlama-lama dalam kondisi lembab oleh keringat akan menjadikannya sarang yang nyaman bagi bakteri.

Editor : Aron
Sumber : detik