Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memutuskan untuk tetap menutup perbatasan negara hingga vaksin benar-benar tersedia.
Dalam pernyataan resminya Selasa (26/1), Ardern mengatakan bahwa Selandia Baru akan mempertimbangkan untuk membuka kembali perbatasan setelah semua warga negaranya sudah mendapatkan dosis .
“Selandia Baru hanya akan merasa semua kembali seperti semula ketika setiap negara juga berada dalam tingkat kenormalan yang sama,” kata Ardern seperti dikutip Travel and Leisure.
Tunggu Vaksin, Selandia Baru Masih Belum Mau Buka Perbatasan (1)
Suasana Kota Auckland Selandia Baru Ketika berlakukan wajib masker. Foto: REUTERS/Fiona Goodall
“Tetapi mengingat risiko di dunia di sekitar kita dan ketidakpastian peluncuran vaksin secara global, kita dapat memperkirakan perbatasan kita akan terpengaruh hampir sepanjang tahun ini,” imbuhnya.
Menurut Ardern, pemerintah Selandia Baru belum bisa memperkirakan kapan akan membuka kembali perbatasannya.
Sebab, mereka masih menunggu proses vaksinasi di negara lain rampung dilakukan. Setelah semua itu selesai, Ardern menyatakan baru akan memikirkan kembali untuk segera membuka perbatasan.
“Agar perjalanan dimulai kembali, kami memerlukan salah satu dari dua hal: kami memerlukan keyakinan bahwa dengan divaksinasi berarti Anda tidak menularkan COVID-19 kepada orang lain -dan kami belum mengetahuinya- atau kami membutuhkan cukup populasi untuk divaksinasi dan dilindungi sehingga orang dapat dengan aman masuk kembali ke Selandia Baru,” kata Ardern.
“Kedua kemungkinan itu akan membutuhkan waktu,” imbuhnya.
Tunggu Vaksin, Selandia Baru Masih Belum Mau Buka Perbatasan (2)
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: MARTY MELVILLE/AFP
Sementara itu, di Selandia Baru sendiri pengiriman vaksin pertama baru akan tiba dalam kuartal pertama 2021. Proses vaksinasi sendiri kemungkinan akan memakan waktu hingga pertengahan tahun, sebagaimana dilaporkan The Guardian. Itulah sebabnya ada kemungkinan Selandia Baru belum membuka pintunya pada paruh pertama 2021.
Selandia Baru menjadi negara yang cepat tanggap untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Bisa dibilang, Negeri Kiwi pun menjadi salah satu negara yang berhasil dalam mengendalikan virus corona.
Tunggu Vaksin, Selandia Baru Masih Belum Mau Buka Perbatasan (3)
Suasana Kota Auckland Selandia Baru Ketika berlakukan wajib masker. Foto: REUTERS/Fiona Goodall
Menurut data Johns Hopkins, tahun lalu Selandia Baru mencatat ada 2,295 kasus virus corona dengan kasus kematian sebanyak 25 orang.
Meski Selandia Baru termasuk negara yang cukup sukses mengendalikan COVID-19, hal itu tidak membuatnya untuk buru-buru membuka perbatasannya.
Editor : Aron
Sumber : kumparan