China mengambil gelar bandara tersibuk dunia untuk tahun 2020 dari Amerika Serikat. Biasanya, bandara AS ini selalu jadi langganan pemegang rekornya.

Diberitakan Global Times, Kamis (28/1/2021), Bandara Internasional Baiyun Guangzhou menjadi bandara tersibuk di dunia pada tahun 2020. Total 43,7 juta penumpang melintas pada tahun 2020 sesuai keterangan bandara tersebut awal pekan ini.

Pencapaian itu menjadi yang pertama kali bagi bandara China mencapai peringkat ini. Data tersebut memecahkan rekor Bandara Internasional Atlanta di AS setelah 22 tahun.

Bandara Baiyun, salah satu dari tiga bandara raksasa China bersama dengan yang ada di Beijing dan Shanghai. Bandara ini mencatat lalu lintas 69,74 juta penumpang pada 2018, peringkat ke-13 secara global, dan naik ke peringkat ke-11 pada 2019 dengan 73,39 juta.

Pada 2020, industri transportasi udara global mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. Dengan pengendalian epidemi secara bertahap yang efektif di China dan dimulainya kembali pekerjaan dan produksi, industri transportasi udara domestik kemudian perlahan pulih.

Meski arus penumpang Bandara Baiyun pada 2020 lebih rendah 40 persen dibandingkan 2019, namun jumlah itu melampaui Bandara Atlanta, dan menjadi bandara tersibuk di dunia untuk pertama kalinya. Bandara AS masih mengalami penurunan.

Pada 23 Januari, Bandara Atlanta mengatakan bahwa arus penumpangnya adalah 42,9 juta pada 2020. Perbandingan penurunan tahun-ke-tahun lebih dari 60 persen.

Bandara Baiyun telah jauh melampaui ekspektasi dalam hal operasi, kata Zhang Kejian, ketua Otoritas Bandara Guangdong. Ia menambahkan bahwa hasilnya adalah hadiah terbaik bagi semua pihak untuk bekerja sama melawan epidemi.

Bandara tersebut mengatakan bahwa operasinya secara signifikan dipengaruhi oleh epidemi pada awal tahun lalu. Pada Februari, arus penumpang turun ke titik beku, yakni hanya 967.000 orang saja.

Tetapi aktivitas mulai meningkat pada Maret 2020, dan kinerja terus membaik selama 10 bulan berturut-turut. Pada Juli 2020, kapasitas bandara menempati peringkat pertama di Chia.

Selama delapan hari libur Hari Nasional dan Festival Pertengahan Musim Gugur, total 1,33 juta penumpang diangkut dan 10.100 pesawat lepas landas dan mendarat. Inilah rekor tertinggi sejak wabah virus Corona melanda.

Pada November 2020, Bandara Baiyun menjadi satu-satunya bandara domestik yang melebihi 5 juta penumpang setelah wabah.

Di belakang angka-angka ini ada dukungan kuat untuk Bandara Internasional Baiyun. Di sana telah dimulai kembali pekerjaan dan produksi yang cepat di Provinsi Guangdong, China Selatan, pusat manufaktur utama di negara itu.

Dalam catatan redaksi, sebanyak 60 persen wisatawan datang ke suatu negara melalui udara. Dunia penerbangan mulai mengalami peningkatan sejak mengalami hari-hari tergelap di bulan April dan saat itu tercatat penurunan lalu lintas penerbangan di lebih dari 90 persen.

Berikut 10 bandara tersibuk di dunia untuk tahun 2019 dan perbandingan dengan 2020 oleh Airports Council International (ACI):

1. Atlanta (ATL): 110,5 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 56,6% pada paruh pertama tahun 2020
2. Beijing (PEK); 100 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 73,6% pada paruh pertama tahun 2020
3. Los Angeles (LAX): 88,1 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 58,9% pada paruh pertama tahun 2020
4. Dubai (DXB): 86,4 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 56,4% pada paruh pertama tahun 2020
5. Tokyo (HND): 85,5 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 59,2% pada paruh pertama tahun 2020
6. Chicago (ORD): 84,6 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 57,6% pada paruh pertama tahun 2020
7. London (LHR): 80,9 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 60,2% pada paruh pertama tahun 2020
8. Shanghai (PVG): 76,2 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 68,1% pada paruh pertama tahun 2020
9. Paris (CDG): 76,2 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 61,4% pada paruh pertama tahun 2020
10. Dallas / Fort Worth (DFW): 75,1 juta penumpang pada 2019, lalu lintas turun 48,2% pada paruh pertama tahun 2020.

Editor : Aron
Sumber : detik