Gelombang pasang laut setinggi hampir 4 meter yang terjadi di perairan teluk Manado mengakibatkan banjir di sekitar Mal Manado Town Square (Mantos), Manado. Gelombang tersebut diakibatkan cuaca ekstrim yang melanda Kota Manado sejak beberapa hari terakhir.

Gelombang pasang yang dilaporkan mencapai 2,5 hingga 4 meter ini juga menyebabkan tembok pemecah ombak rusak berat. Tak hanya itu, terpantau air laut pasang ini juga sempat naik sampai ke parkiran salah satu pusat perbelanjaan.

Tampak para pengunjung yang berada di sekitaran lokasi kejadian berlarian ke tempat aman. Batu-batu kerikil tampak berhamburan di sekitar parkiran mal tersebut.

Sementara itu, angin kencang dari arah laut yang mengakibatkan gelombang laut tinggi juga melewati tambatan perahu hingga sepanjang jalan Boulevard Dua. Terlihat sampah-sampah berserakan disepanjang jalan dan sekitarnya.

Kemudian Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG, Edward Mengko menjelaskan tinggi gelombang 1,25 – 2,5 M (moderate sea) berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung & Likupang, Laut Maluku, dan Laut Sulawesi.

“Sementara itu, tinggi gelombang 2,5 – 4,0 M (Rough Sea) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Talaud, Sebelah Barat Perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian Utara,” kata Edward kepada wartawan, Minggu (17/1/2021).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Hingga saat ini, gelombang tinggi masih terjadi di sepanjang teluk Manado. Aparat TNI/Polri yang ada di lokasi mengimbau para warga agar segera pulang ke rumah masing-masing.

Seperti diketahui, Video pusat perbelanjaan Manado Town Square (Mantos), Manado, Sulawesi Utara, diterjang banjir viral di media sosial. Banjir tersebut ternyata dari gelombang laut pasang di dekat lokasi.

Kabar ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Jules Abraham Abast. Banjir tersebut diduga akibat cuaca ekstrim dan tingginya gelombang laut.

“Iya infonya (banjir di Mal Mantos) demikian, barangkali kebetulan gelombang laut sedang pasang dan naik secara ekstrim,” kata Jules, saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).

Jules menyebut lokasi Mal Mantos memang kebetulan berada di pesisir pantai sehingga terendam oleh banjir laut pasang. Meski begitu, dia memastikan kejadian yang diduga terjadi sore hari tadi hanya fenomena laut pasang.

“Mungkin karena letak Mantos yang dipinggir laut karena laut yang ditimbun dulunya, harapannya hanya fenomena alam biasa karena naiknya air pasang,” ucapnya.

Editor : Aron
Sumber : detik