Sean Gelael takkan berkiprah lagi di F2 tahun ini. Pria asal Indonesia itu akan beralih ke balapan ketahanan, yakni FIA World Endurance Championship (WEC).

Sean menghabiskan F2 2020 bersama DAMS. Tapi, kariernya tidak berlangsung mulus karena cuma finis di posisi ke-21 dengan torehan tiga poin dan sempat absen lama karena cedera punggung.

Secara keseluruhan karier Sean di F2 biasa-biasa saja sejak debutnya pada 2017, dengan pencapaian terbaiknya di posisi ke-15 pada 2017 dan 2018. Empat tahun di F2 dirasa sudah cukup setelah bermukim di empat tim.

Maka dari itu Sean memutuskan meninggalkan F2 tahun ini dan dia akan tampil di ajang FIA yang lainnya, yakni World Endurance Championship (WEC). WEC adalah lomba ketahanan mobil yang digelar di beberapa sirkuit ternama, salah satunya yang paling dikenal adalah 24 Hours of Le Mans di Prancis dan 1.000 Mil di Sebring, Florida, AS.

Bagi Sean, WEC bukan ajang baru karena dia pernah ikut Asian Le Mans Series pada 2015 dan 2016 dengan meraih kemenangan di Sepang (Malaysia) dan Buriram (Thailand). Dia juga pernah naik podium di ajang 6 Hours of Shanghai di China pada 2016.

Sean akan bergabung dengan salah satu tim elite di WEC, JOTA asal Inggris. Pebalap 24 tahun itu akan ditemani dua sahabat karibnya Stoffel Vandoorne (Belgia) dan Tom Blomqvist (Inggris).

“Saya sangat senang menatap 2021 ini. JOTA adalah tim dengan reputasi luar biasa dengan pmebalap dan prestasi yang mengagumkan. Saya senang bisa menjadi bagian dari sejarah itu dan berharap bisa sama berprestasinya dengan para pebalap JOTA lain. Saya berharap, saya, Tom, dan Stoffel bisa melakukan sesuatu yang spesial di musim ini sehingga nama JOTA selalu ada di barisan pemenang seperti selama ini,” ujar Sean dalam rilis kepada detikSport.

Sean bersama JOTA akan tampil di kelas LMP 2, salah satu dari empat kelas yang dipertandingkan di WEC, yakni LMP 1, LMP 2, GT Pro (LMGTE Pro), dan GT Am (LMGTE Am). JOTA bukan tim sembarangan karena pernah dua kali juara Le Mans 2014 dan 2017.

Sean Gelael bareng Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist gabung JOTA di World Endurance Championship 2021Sean Gelael bareng Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist gabung JOTA di World Endurance Championship 2021 Foto: (Istimewa-Getty Images)

Lalu musim lalu di LMP 2 ajang Le Mans, pebalap mereka adalah juara dunia Formula E Antonio Felix da Costa.

“Kami tertantang untuk meraih kemenangan dan tentu saja gelar di LMP 2. Kualitas trio pebalap ini saja sudah menggambarkan betapa seriusnya kami semua di JOTA. Sebagai pembalap, Sean selalu ikut ajang papan atas selama beberapa tahun dan dia sangat berdedikasi dan profesional,” kata co-owner JOTA David Clarck.

Sementara itu, dua rekan setim Sean, Vandoorne dan Blomqvist menyambut gembira kerjasama ini. Mereka berharap bisa meraih prestasi tertinggi tahun ini di LMP 2. Vandoorne dan Blomqvist juga “nyambi” sebagai pebalap Formula E.

Sean Gelael bareng Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist gabung JOTA di World Endurance Championship 2021Tom Blomqvist gabung JOTA di World Endurance Championship 2021 Foto: Istimewa-Getty Images

“Senang bisa balapan lagi bersama Sean. Kami akan berusaha meraih gelar juara kelas LMP 2. Terima kasih untuk keluarga Gelael dan tim JOTA atas kepercayaan ini. WEC adalah salah satu ajang yang sangat bagus buat karier ke depan,” kata Blomqvist.

“Bisa ikut ajang WEC bersama tim JOTA adalah sebuah kesempatan hebat karena mereka adalah tim bagus dengan lingkungan kerja luar biasa. Apalagi saya juga akan membalap bersama dua rekan terbaik saya, Sean dan Tom,” timpal Vandoorne.

Sean Gelael bareng Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist gabung JOTA di World Endurance Championship 2021Stoffel Vandoorne gabung JOTA di World Endurance Championship 2021 Foto: Istimewa-Getty Images

Sebelum tampil di WEC, trio JOTA bakal pemanasan di lomba berdurasi 4 jam, Asian Le Mans Series 2021. Karena cuma dua pebalap yang diperbolehkan tampil, Sean Gelael akan ikut di Abu Dhabi dan Bahrain, sementara Vandoorne dapat di Abu Dhabi, dan Blomqvist di Bahrain.

Editor : Aron
Sumber : detik