Viral, hoax tentang efek samping vaksin COVID-19 disebut bisa memperpanjang ukuran penis hingga 5-7 cm. Kabar ini bermula dari sebuah unggahan jurnal berbahasa Inggris yang beredar di media sosial, yang menuliskan vaksin Corona dapat membuat ukuran penis jadi lebih besar.

Kabar ini pun menuai respons dari masyarakat, terutama dari kalangan pria. Salah satunya adalah seorang mahasiswa bernama Hariyadi Efendy (23).

Hariyadi mengatakan, meski kabar ini hoax, tetapi ia tetap penasaran dan tetap ingin disuntik vaksin Corona.

“Kalo saya malah makin penasaran Mas. Soalnya standar rata-rata panjang penis Asia kan beda tuh, lebih pendek dari orang-orang barat. Jadi lebih pengen sih ya,” kata Hariyadi kepada detikcom, Kamis (7/1/2020).

Sependapat dengan Hariyadi, seorang mahasiswa lain bernama Anjas (25) juga merasa tertarik apabila vaksin COVID-19 tersebut benar-benar dapat memperbesar ukuran penis.

“Semangat dong jadi mau pesen dua jadinya kalau gitu,” ujar Anjas dalam wawancara terpisah.

Sementara Indmas (25), seorang penulis lepas, justru merasa makin ragu untuk disuntik vaksin Corona. Pasalnya, saat ini banyak sekali kabar yang beredar tentang efek samping yang bisa ditimbulkan dari vaksin tersebut.

“Jujur saya takut, saya mungkin menunggu ketika semuanya fix keampuhan vaksin tersebut. Apalagi dengar beredarnya kabar efek samping tersebut tambah mengaburkan kepercayaan saya,” jelas Indmas.

Sebelumnya, kabar tentang efek samping vaksin Corona bisa memperpanjang penis ini sudah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Disebutkan, informasi tersebut adalah hoax atau menyesatkan.

“Hoax lah… mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan,” kata juru bicara vaksinasi COVID-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia saat dihubungi detikcom, Kamis (7/1/2021).

Editor : Aron
Sumber : detik