Artis Nikita Mirzani mengaku sempat mendapat serangan teror usai ban mobilnya diduga disobek secara sengaja oleh orang tidak dikenal (OTK), Minggu (13/12) siang. Imbas ban sobek tersebut, Nikita mengaku nyawa ketiga anaknya sempat terancam usai mobil sempat oleng di perjalanan.

Hal itu ia sampaikan melalui unggahan di akun instagram @nikitamirzanimawardi_17. Dalam unggahan itu Nikita memperlihatkan kondisi ban mobilnya yang tersayat, sehingga dapat dimasuki jari tangan seukuran jempol.

Nikita mengatakan peristiwa itu terjadi di Sunda Kelapa pukul 12.45 WIB. Ia menyebut saat itu mobil berisi tiga anaknya, suster, dan sopir.

“Kalian mencoba untuk meneror saya dengan cara seperti ini, untungnya alhamdullilah mobil oleng saat sudah keluar dari tol dan ketiga anak saya baik-baik saja,” kata Nikita melalui unggahan di akun instagram @nikitamirzanimawardi_17 yang dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (13/12).

Nikita pun mengaku sebelumnya kerap mendapat ancaman teror dan intimidasi melalui pesan singkat yang ditujukan kepadanya. Kendati demikian, Nikita tidak menyebutkan secara gamblang siapa pelaku yang kerap mengintimidasinya itu. Ia mengaku tidak akan tinggal diam.

“Buat kalian yang melakukan hal ini, saya tidak akan diam. Kalian sudah mencoba mengancam saya lewat SMS beberapa kali. Tapi sekarang kalian mau mencoba mengintimidasi yang bisa membahayakan saya dan seluruh anak saya dengan cara yang kampungan,” tambahnya.

Belakangan ini, Nikita kerap saling sindir dengan simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Hal itu bermula ketika Nikita membuat sebuah pernyataan lewat sesi live di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

“Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Nah nanti banyak antek-anteknya mulai nih ya. Hmmmm enggak takut juga gue,” kata Nikita di 14 detik pertama video yang diunggah akun @Darkah__Back.

Atas ucapannya, Nikita sempat disebut sebagai wanita tidak benar dan diancam akan dikepung rumahnya oleh pengikut Rizieq. Namun, ancaman penggerudukan itu mendapat respons dari kepolisian. Polda Metro Jaya menerjunkan sejumlah personel untuk menjaga kediaman Nikita.

Ucapan Nikita itu juga sempat mendapat kecaman dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata. Namun saat ini Maheer telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap oleh kepolisian terkait ujaran bernuansa SARA.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia