Dampak kerumunan massa Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab, di beberapa lokasi mulai Bandara Soekarno Hatta hingga Petamburan masih terasa.
Bukan hanya soal pengusutan kasus kerumunan yang ditangani Polda Metro Jaya. Efek kerumunan tersebut juga menambah panjang deretan pejabat di DKI Jakarta yang dicopot dari jabatannya.
Berikut kumparan rangkum deretan pejabat di DKI yang diduga terkena imbas kerumunan massa Habib Rizieq:
- Kapolda Metro Jaya
Pejabat di DKI yang pertama kali dicopot diduga imbas kerumunan berasal dari Polri.
Irjen Pol Nana Sudjana dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya dua hari setelah muncul kerumunan di pernikahan putri Habib Rizieq pada 14 November.
Posisinya digantikan Irjen Pol Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Kini Irjen Nana bertugas sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.
- Kepala KUA Tanah Abang
Setelah Irjen Nana, pejabat di DKI berikutnya yang dicopot yakni Kepala KUA Tanah Abang, Sukana. Ia dicopot tertanggal 23 November 2020.
Kementerian Agama (Kemenag) membebastugaskan Sukana lantaran mengabaikan ketentuan protokol kesehatan saat pencatatan pernikahan putri Habib Rizieq, Syarifah Najwa Syihab, dengan Muhammad Irfan.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan Sukana dimutasi sebagai penghulu di wilayah Jakarta Pusat.
“Keputusan ini sejalan dengan komitmen Menag Fachrul Razi bahwa keluarga besar Kementerian Agama harus ketat dalam menjalankan protokol kesehatan, demi menghindari penularan COVID-19 dalam melakukan pelayanan,” ujar Kamaruddin.
- Wali Kota Jakarta Pusat
Pejabat di Pemprov DKI yang pertama kali dicopot dari jabatannya imbas kerumunan massa Habib Rizieq ialah Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara. Bayu dicopot pada 24 November.
Posisinya kemudian digantikan sementara oleh wakilnya, Irwandi. Hal tersebut tertuang dalam Surat Perintah Tugas Nomor 855/-82.74 yang ditandatangani Pejabat Sekda DKI, Sri Haryati, pada 25 November 2020.
“Wali Kota Jakarta Pusat Dr Bayu Meghantara dibebaskan sementara dari tugas jabatannya,” ujar Sri dikutip surat perintahnya.
Bayu kini ditugaskan di anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI
Daftar pejabat di Pemprov DKI berikutnya yang dicopot yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Chaidir, menyatakan Andono dicopot pada hari yang sama saat Bayu dibebastugaskan sementara, yakni pada 24 November.
Pencopotan tersebut berdasarkan hasil audit Inspektorat DKI Jakarta yang menilai keduanya telah lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan dan instruksi dari Gubernur.
Sebab dari acara pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan pada 14 November lalu, Suku Dinas Lingkungan Hidup justru meminjamkan fasilitas milik Pemprov untuk kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.
Sama seperti Bayu, Andono juga dimutasi sebagai anggota TGUPP sembari menunggu penugasan berikutnya.
- Camat Tanah Abang
Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, menambah daftar pejabat di Pemprov DKI yang dicopot.
Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengatakan posisi Yassin kini diisi Fahmi. Namun ia tak menyebut alasan Yassin dicopot.
Meski demikian, diduga Yassin dicopot imbas kerumunan massa Habib Rizieq. Sebab Yassin menjadi salah satu pihak yang diperiksa Inspektorat DKI imbas kerumunan massa di Petamburan.
- Lurah Petamburan
Deretan pejabat Pemprov DKI yang dicopot sampai ke level pemerintahan yang terbawah, yakni Lurah Petamburan, Setiyanto.
Posisi Setiyanto kini digantikan Wirawan. Sebelum dicopot, Setiyanto dinyatakan positif corona. Hal ini diketahui setelah ia dites swab antigen sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Yassin sebelumnya meyakini Setiyanto tak tertular corona saat kerumunan di Petamburan pada 14 November, namun sebelum itu.
Meski demikian, Setiyanto sempat keliling mengimbau dan mengingatkan soal protokol kesehatan di acara Habib Rizieq.
Editor : Aron
Sumber : kumparan
