Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi dua provinsi tertinggi kasus aktif Covid-19 hingga hari ini. Kasus aktif merupakan kasus seorang pasien masih dinyatakan positif dan butuh perawatan baik di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah.

Diolah CNNIndonesia.com melalui data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Kamis (19/11), Provinsi Jawa Tengah memiliki kasus aktif terbanyak yaitu berjumlah 9.469 kasus. Sementara itu Provinsi Jawa Barat memiliki 8.931 kasus aktif.

Di posisi ketiga, yakni Ibu Kota DKI Jakarta sebanyak 7.784 kasus aktif. Kemudian di posisi ke empat dengan jumlah kasus aktif terbanyak yaitu Papua dengan 4.615 kasus. Disusul Sumatra Barat sebanyak 3.096 kasus aktif.

Provinsi Banten menjadi urutan ke enam dengan jumlah kasus aktif terbanyak, 2.738 kasus. Setelahnya ada Jawa Tengah 2.458 kasus aktif. Di posisi ke delapan, ditempati oleh Provinsi Kalimantan Timur dengan 2.102 kasus aktif. Menempati posisi ke sembilan, ialah Sumatra Utara dengan 2.108 kasus aktif.

Posisi kesepuluh ditempati Provinsi Riau dengan 1.794 kasus aktif. Selain itu, masih 7 provinsi lainnya dengan kasus aktif di atas 1.000. Jika diurutkan, yakni Sulawesi Selatan 1.659 kasus, Aceh 1.327 kasus, Sulawesi Tenggara 1.234 kasus, Lampung 1.201 kasus.

Lalu Sumatra Selatan 1.159 kasus, Kepulauan Riau 1.148 kasus, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 1.059 kasus. Provinsi lainnya mencatatkan kasus aktif di bawah 1.000. Provinsi dengan kasus aktif paling sedikit ialah Gorontalo dengan 62 kasus aktif.

Sementara jumlah kasus aktif secara nasional tercatat sebanyak 61.306 kasus atau 12,67 persen dari kasus positif nasional berjumlah 483.518.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah pernah mengatakan, bahwa kasus aktif penting diketahui karena kondisi pasien bisa mengarah pada kesembuhan atau kematian. Semakin banyak kasus aktif, maka akan berdampak pada meningkatnya angka kesembuhan atau peningkatan angka kematian.

“Kasus aktif ini perjalanannya antara ke sembuh atau ke arah kematian dan dia juga bisa menularkan ke masyarakat sekitarnya,” katanya dalam dialog ‘Covid-19 dalam Angka’ di Youtube BNPB, dalam beberapa waktu lalu.

Kasus aktif juga merepresentasikan sikap masyarakat di lapangan. Tingginya kasus aktif di sebuah daerah, menunjukkan masyarakat mulai abai dan lalai menerapkan protokol kesehatan.

“Angka ini merepresentasikan sikap kita di lapangan, berarti masih ada yang lalai dan mengabaikan protokol kesehatan,” kata dia.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia