Vaksin Merah Putih merupakan senjata ampuh yang dipersiapkan peneliti Indonesia untuk menyelesaikan pandemi corona. Vaksin ini digunakan untuk kebutuhan jangka panjang.
Salah satu peneliti vaksin ini adalah LBM Eijkman. Mereka menargetkan penelitian awal selesai awal 2021 dan bibit vaksin diserahkan ke Bio Farma.
“Jadi vaksin platform kita (Eijkman) adalah protein rekombinan untuk bagian atau submit dari virus tersebut. Targetnya adalah protein S (Spike), spike itu yang menonjol-menonjol di virus itu dan protein N (Nukleocapsid) yang jumlahnya sangat banyak,” kata Deputi Fundamental Research-Eijkman Institute, Prof. dr. Herawati Sudoyo dalam diskusi virtual, Rabu (18/11),
Saat ini masih dalam tahap pengurutan genome atau whole genome sequencing. Virus yang diteliti Eijkman adalah yang berkembang baik di Indonesia.
“Terus kita memproduksi protein tersebut menggunakan sistem (sel) mamalia dan ragi/yeast, jadi ada tahapannya. Dan tahapan ini kalau dari sudut penelitian preklinik, agak sulit dipercepat,” tutur dia.
Menurutnya, ini suatu tahapan yang paling efisien yang Eijkman lakukan. Para peneliti langsung kerjakan virus corona tadi, dengan perbanyak gennya.
“Lalu kita masukkan dia dalam vektor untuk memperbanyak apa yang mau kita jadikan bibit vaksin tadi,” ungkapnya.
Eijkman Kebut Penelitian Vaksin Merah Putih: tapi Tetap Aman dan Manjur (1)
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Setelah itu peneliti memasukkan hal itu ke sel 2, langsung, mamalia dan ragi. Sebab untuk jaga-jaga apabila ada satu yang tidak begitu bagus, peneliti bisa memilih yang satunya lagi.
“Itu yang dinamakan percepatan. Kalau kita melakukannya tidak satu per satu, seperti biasanya orang melakukan pengembangan vaksin, tapi semua dilakukan paralel. itu kuncinya bagaimana orang bisa melakukan [pengembangan vaksin] secara cepat,” urainya.
“Selain itu, kenapa kita pakai platform itu? karena kita sudah terbiasa menggunakan platform sehingga bisa jauh lebih cepat juga, itu pertimbangan kita. Kita lalu juga harus kerja sama dengan industri,” imbuh dia.
Eijkman Kebut Penelitian Vaksin Merah Putih: tapi Tetap Aman dan Manjur (2)
Vaksin corona yang digunakan untuk program vaksinasi hingga 2021. Foto: Dok. DPR RI
Ia menjelaskan, ini adalah pengembangan vaksin yang sangat kompleks. Jadi Eijkman mulai dari fase preklinik di laboratorium, barulah bibit vaksin diberikan kepada industri
“Apa yang harus dilakukan industri? Suatu hal yang sebetulnya sangat panjang, tapi karena percepatan, kita bisa melakukan semuanya itu overlapping,” jelas dia.
“Jadi sekali lagi, apa yang sudah kami lakukan dan kita lakukan bersama dengan industri untuk memberikan vaksin secepatnya tapi aman dan manjur,” tutupnya.
Vaksin Merah Putih ditargetkan dimulai produksi akhir 2021. Namun di sisi lain, KPCPEN menuliskan di roadmap vaksinasi, vaksin Merah Putih bisa dipakai kuartal III 2021.
Editor : Parna
Sumber : kumparan