Gaya hidup alami menjadi tren yang turut naik daun saat pandemi Covid-19. Semakin banyak orang sadar akan kesehatan yang diperlihatkan dengan meningkatnya minat konsumen pada produk-produk alami.

Survei terbaru dari FMCG Gurus Indonesia pada Juli 2020 menemukan, pandemi mendorong 95 persen konsumen di Indonesia untuk melakukan banyak upaya supaya tetap sehat. Minat konsumen terhadap produk-produk alami di Indonesia meningkat dari 67 persen pada Mei menjadi 78 persen pada Juli.

“Seperti pepatah mengatakan ‘kita adalah apa yang kita makan’, semakin banyak konsumen yang mengasosiasikan produk alami dengan dampak baik untuk tubuh karena dinilai lebih aman, enak, dan kualitas yang terjamin,” tulis FMCG Gurus Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (13/10).

Survei menemukan bahwa produk alami dianggap autentik, bergizi, berkelanjutan, dan layak dipercaya oleh konsumen. Konsumen umumnya percaya bahwa produk-produk yang sifatnya ramah lingkungan akan memberikan dampak yang baik untuk tubuh mereka.

Selain itu, survei juga memperlihatkan peningkatan minat pola makan khusus seperti plant-based, vegetarian, dan flexitarian. Ketiganya kerap dikaitkan dengan dampak kesehatan yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Namun, di sisi lain, demi menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang sibuk, masih banyak juga konsumen yang kerap membeli berbagai produk alami kemasan. Konsumen juga kerap tak memperhatikan bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam produk yang umumnya tercantum dalam kemasan.

“Meski lebih banyak konsumen mengharapkan makanan yang dibuat dari bahan-bahan alami, termasuk pewarna natural, tapi tidak banyak dari konsumen yang menyadari apakah makanan yang dikonsumsinya menggunakan pewarna buatan atau pewarna alami,” tulis survei.

Sayangnya, klaim ‘sehat’ atau ‘alami’ pada kemasan mungkin tidak menggambarkan informasi penting yang perlu diketahui konsumen. Memperhatikan daftar bahan pada kemasan produk menjadi faktor kunci untuk mengetahui kualitas produk.

“Untuk ke depannya, ketika Anda berbelanja bahan makanan, baca lah daftar bahan-bahannya. Pilih lah produk terbaik untuk kesehatan Anda dan keluarga,” tutup survei.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia