JAKARTA – Justin Gaethje punya disiplin ilmu bela diri gulat namun jarang menggunakannya lantaran ia mengaku sangat lelah tiap bergulat. Ia harus mengasah kemampuan tersebut jelang laga lawan Khabib Nurmagomedov.
Gaethje adalah sosok petarung paling mencuri perhatian di UFC saat ini. Setelah berhasil menang TKO atas Tony Ferguson, kiprah Gaethje ditunggu dalam duel berikutnya melawan Khabib.

Gaethje diyakini bisa mengejutkan Khabib lantaran juga punya latar belakang sebagai pegulat. Namun Gaethje berterus terang bahwa ia sangat lelah tiap bergulat sehingga tak memakai gulat dalam pertarungan di UFC.

“Saya selalu menolak ide menggunakan itu [gulat] karena saya akan lelah. Saya pernah menyudahi laga selama tujuh menit dengan kondisi hampir tidak bisa berjalan,” ucap Gaethje dikutip dari Bloody Elbow.

Russian UFC fighter Khabib Nurmagomedov, choke holds UFC fighter Dustin Poirier, of Lafayette, La., during Lightweight title mixed martial arts bout at UFC 242, in Yas Mall in Abu Dhabi, United Arab Emirates, Saturday , Sept.7 2019. (AP Photo/ Mahmoud Khaled)
Salah satu alasan Gaethje tidak suka bergulat adalah gaya gulat yang ia tampilkan justru tidak membuatnya bisa menyimpan stamina dibandingkan ketika melakukan standing fight.

“Cara saya bergulat adalah bukan untuk menyimpan energi,’ kata Gaethje.

Gaethje sendiri dikenal sebagai salah satu petarung dengan kemampuan pukulan yang berbahaya, Ferguson yang mencatat 12 kemenangan beruntun pun tak berdaya di hadapan Gaethje. Ferguson harus kalah TKO di ronde kelima setelah bertubi-tubi dihujani pukulan.

Namun untuk menghadapi Khabib, Gaethje kemungkinan besar telah bersiap mengasah teknik gulatnya. Khabib selama ini dikenal sebagai petarung dengan teknik gulat dan kuncian yang mumpuni.

Tanpa kemampuan gulat yang baik, Gaethje bakal dengan mudah dijatuhkan oleh Khabib di laga nanti.

Duel Khabib lawan Gaethje kemungkinan besar akan berlangsung di bulan September.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia