JAKARTA – Banyak orang pada umumnya lebih sering menganggap remeh saat lupa atau telat makan. Padahal, telat makan menjadi salah satu hal yang paling sering memicu sakit maag muncul. Mengonsumsi makanan dan minuman pemicu asam lambung naik seperti makanan pedas, asam, kopi, soda, dan gorengan juga dapat meningkatkan risiko maag.
Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan makan yang perlu dihindari karena dapat memicu sakit maag muncul. Makan terlalu cepat, porsi makan terlalu banyak, dan langsung istirahat setelah makan disebut mampu meningkatkan risiko maag. Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penjelasan terkait kebiasaan makan yang salah pemicu maag.

Makan Terlalu Cepat

Dilansir dari Clean Eating, makan terlalu cepat sering dikaitkan dengan gastritis. Dalam sebuah penelitian dari Korea, lebih dari 10.000 pasien menjalani pemeriksaan dan dokter lebih cenderung menemukan tanda-tanda gastritis pada pasien yang merupakan pemakan cepat.

Makan terlalu cepat juga dapat memicu refluks asam lambung. Pasalnya, saat makan terlalu cepat, makanan juga akan lebih cepat masuk ke lambung sehingga asam lambung akan naik ke kerongkongan. Hal ini tentu dapat menimbulkan adanya rasa perih dan panas dalam perut.

Makan dengan Porsi Besar

Melansir Medical News Today, makan dalam porsi besar dapat meningkatkan risiko terkena maag. Saat tubuh mengonsumsi makanan terus menerus dalam porsi besar dapat menimbulkan obesitas. Risiko terkena maag atau gastritis dapat meningkat saat tubuh mengalami obesitas. Itulah mengapa akan lebih baik untuk makan dalam porsi sedikit tetapi sering. Kebiasaan makan seperti ini dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.

Tidur Sehabis Makan

Sehabis makan mata memang sering sekali menjadi mudah mengantuk. Itulah mengapa banyak orang yang sering sekali tidur sehabis makan. Padahal, kebiasaan ini tidak baik bagi kesehatan. Dilansir dari Very Well Health, berbaring setelah makan dapat menyebabkan gejala refluks sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut. Hal ini karena saat berbaring dalam keadaan perut penuh, tubuh kehilangan efek gravitasi yang membantu menjaga isi perut tetap rendah, sehingga tidak baik untuk kesehatan asam lambung. Pasalnya, asam lambung bisa menjadi naik hingga kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar.

Agar terhindar dari maag kambuh, sebaiknya hindari hal tersebut dan konsumsi POLYSILANE secara teratur jika sakit maag kambuh. Terdiri dari dua varian yaitu POLYSILANE tablet kunyah dan POLYSILANE cair, Anda cukup konsumsi 1-2 tablet atau 1-2 sendok setiap harinya.

POLYSILANE merupakan obat yang mampu meredakan gejala kelebihan asam lambung, gastritis, tukak usus, tukak lambung, dan kembung. Memiliki rasa yang manis, POLYSILANE terasa segar di mulut dan nyaman di perut tanpa menimbulkan rasa mual.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews