BANDUNG – Pria asal Kabupaten Bandung, Jajat Sudrajat (38) membunuh temannya sendiri Yadi Setiadi (38). Jajat nekat menghabisi nyawa Yadi lantaran sakit hati dihina tidak bisa baca tulis atau buta huruf.
Sebelumnya, pukul 11.00 WIB, Yadi ditemukan tergeletak di dalam gang oenuh berlumuran darah di Kampung Bojongemas, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (24/5/2020).

Warga yang melihatnya kemudian membawa Yadi ke Rumah Sakit Al – Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung. Nahas, ia tewas setibanya di rumah sakit.

Kapolsek Baleendah, Kompol Priyono mengatakan terduga pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian. Polisi melakukan penelusuran usai ditemukannya korban.

“Beberapa jam kemudian, polisi akhirnya dapat menangkap pelaku. Ia ditangkap polisi ketika berada di jalan raya,” ungkap Priyono kepada detikcom, Senin (25/5/2020).

Priyono menambahkan, JS dan YD memiliki hubungan pertemanan. Namun, akibat perkataan Yadi yang menyinggung perasaan Jajat, membuat peristiwa berdarah terjadi.

“Diduga sakit hati karena korban bilang ke pelaku ‘Ah maneh mah teu bisa maca’ (Ah kamu itu tidak bisa baca),” terang Priyono.

Usai diejek oleh korban, Jajat pun pergi ke rumahnya. Kemudian ia mendatangi kembali korban dengan membawa sebuah pisau dapur.

Jajat menancapkan pisau tersebut ke dada sebelah kiri korban. Seketika itu pula korban jatuh tersungkur di tangan temannya ini.

“Jajat pulang setelah diejek, kemudian kembali membawa pisau dapur. Dan korban ditusuk dada kirinya,” ujar Priyono menuturkan keterangan terduga pelaku.

Di tempat kejadian perkara polisi berhasil mengamankan sebuah pisau dapur milik terduga pelaku. Kini terduga harus menikmati hari-harinya di balik jeruji besi.

“Selanjutnya kita lakukan pengembangan, dengan melibatkan INAFIS dari Polresta Bandung. Kemudian menunggu hasil autopsi korban,” pungkasnya.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews