DUBAI – Emirates Group berencana untuk melakukan PHK terhadap 30.000 karyawannya untuk mengurangi biaya. Hantaman badai virus Corona dirasakan juga oleh maskapai ini.

Maskapai Emirates akhirnya merasakan juga apa yang dirasakan oleh maskapai besar lainnya selama masa pandemi Corona. Bayang-bayang PHK karyawan akan menghantui mereka dalam waktu dekat.

Menurut laporan Bloomberg yang dilansir detikTravel, Selasa (19/5/2020), Emirates Group berencana akan memangkas 30.000 pekerja mereka guna mengurangi biaya akibat pandemi virus Corona. Jumlah tersebut berarti hampir 30% dari total karyawan Emirates yang mencapai 105.000 orang di akhir bulan Maret.

Menurut sumber internal Emirates, pengumuman tersebut belum dilakukan oleh perusahaan dengan alasan tertentu. Perusahaan sedang melakukan review soal biaya dan sumber daya untuk proyeksi bisnis ke depan.

“Keputusan apapun akan dikomunikasikan dengan cara yang baik. Seperti bisnis bertanggung jawab lainnya lakukan, tim eksekutif kami tela mengarahkan semua departemen untuk melakukan review terhadap biaya dan sumber daya untuk proyeksi bisnis,” ungkap juru bicara Emirates tersebut.

Selain itu, Emirates Group juga sedang mempertimbangkan untuk mempercepat rencana memensiunkan armada Airbus A380 milik mereka. Pesawat berbadan besar tersebut memiliki kapasitas 850 penumpang untuk perjalanan jarak jauh.

Di awal bulan ini, maskapai Emirates sudah mengumumkan akan menambah utang guna membantu untuk melewati pandemi virus Corona. Selain menambah hutang, mereka juga akan melakukan langkah lain untuk menghadapi bulan-bulan tersulit sepanjang sejarah bagi industri penerbangan.

Emirates bukan satu-satunya maskapai yang terancam akan mem-PHK ribuan karyawannya. Maskapai British Airways sudah melakukannya terlebih dahulu. Menurut IATA, 25 juta pekerja di industri aviasi terancam PHK gara-gara wabah virus Corona.

Editor: PARNA
Sumber: detiktravel