JAYAPURA – Sebanyak 574 orang siswa SMA sederajat dinyatakan tak lulus. Ketidaklulusan siswa SMA dan sederajat tahun ini setara dengan 2 persen dari jumlah peserta anak didik masa tahap akhir berjumlah 28.973 siswa yang tersebar di 434 sekolah SMA, SMK dan SMALB di Papua.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait mengatakan jumlah peserta didik yang dinyatakan lulus adalah 28.399 siswa yang setara dengan 98 persen.

“Ketidaklulusan siswa disebabkan siswa meninggal dunia, alpa terlalu banyak, sehingga kesalahan dari peserta sendiri yang membuat tidak lulus tahun ini,” katanya di Jayapura, Sabtu (2/5).

DPPAD Papua berterima kasih kepada sekolah dan seluruh guru di Papua yang dapat mengumumkan kelulusan secara serentak hari ini.

“Kepada para siswa jangan terlalu membuat eforia yang berlebihan di tengah pandemi corona. Cukup berdoa, mengucap syukur kepada Tuhan sebab telah diberi kelulusan,” katanya.

DPPAD Papua telah bekerja sama dengan kepolisian setempat agar tidak membiarkan adanya siswa berkerumun untuk merayakan kelulusan yang berlebihan.

“Termasuk kepada orangtua juga harus mengawasi anaknya untuk tetap di rumah, usai mendengarkan kelulusan secara daring,” ujarnya.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan