PTR, Terminal 3 Bandara Internasional Soetta
Suasana ruang tunggu di Lobby Terminal 3 Bandara Internasiona Soekarno-Hatta. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

Mulai 24 April 2020, seluruh aktivitas penerbangan di Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri, dihentikan sementara. Aturan ini untuk menindaklanjuti larangan mudik per 24 April-31 Mei yang diinstruksikan Presiden Jokowi demi menekan penularan virus corona.

Jika dilihat dari situs pelacakan penerbangan pesawat komersial realtime di Flightradar 24, lalu lintas udara di wilayah Indonesia pukul 12.00 masih padat. Namun, aktivitas penerbangan kebanyakan dari dalam negeri dan rute internasional yang hanya melintasi Indonesia.

Suasana flight radar Indonesia

Aktivitas paling banyak hanya ada di Sumatera dan Jawa. Misalnya, penerbangan Lion Air rute Jakarta-Medan, maskapai Batik Air rute Jakarta-Padang, meski begitu, ada juga penerbangan China Airlines rute Guangzhou-Jakarta. Kemungkinan besar penerbangan ini dilakukan orang-orang yang hendak pulang kampung.

Adapun wilayah Kalimantan dan Sulawesi terpantau lebih sepi dari biasanya, meski masih ada sejumlah penerbangan seperti rute Jakarta-Manado, Jakarta-Samarinda, hingga Gorontalo-Surabaya. Sedangkan Papua nol penerbangan sejak Pemprov Papua menutup layanan udara pada 25 Maret.

Sebelumnya, Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengaku pihaknya masih memberikan kompensasi untuk maskapai hingga hari ini. Aturan akan berlaku efektif Sabu (25/4) besok.

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

“Untuk hari ini masih diberi waktu karena perlu penyesuaian,” ujar Adita saat dikonfirmasi.

Adapun dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020, larangan penerbangan dikecualikan untuk sejumlah aktivitas, yakni untuk pimpinan lembaga tinggi negara, pemulangan WNI maupun WNA, pelayanan darurat, angkutan kargo (kargo penting dan esensial), dan logistik lainnya untuk kebutuhan penanganan corona.

PTR - Suasana flight radar Singapura

Sedangkan, jika melihat Singapura pukul 12.00 WIB, hanya ada dua aktivitas penerbangan di Stasiun Changi yang biasanya menjadi salah satu bandara terpadat di dunia. Terpantau ada rute Shanghai-Singapura dan Singapura-Taiwan.

Sejak 23 Maret, Singapura memang melarang seluruh pengunjung bebas visa 30 hari untuk masuk atau transit. Seluruh pendatang juga wajib dikarantina selama 14 hari begitu tiba di Singapura, termasuk warga Singapura yang baru saja bepergian. Aturan ini membuat banyak maskapai membatalkan penerbangannya ke Singapura.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan