JAKARTA – Pandemi virus Corona COVID-19 memiliki dampak luas terhadap segala bidang kehidupan manusia. Salah satu dampak yang mungkin tak disangka dari pandemi ini, dunia kini disebut menghadapi ancaman kelangkaan alat kontrasepsi kondom.
Juru bicara United Nations Population Fund (UNFPA) mengaku pada AFP bahwa kini mereka hanya bisa mendapatkan 50-60 persen suplai kondom dari biasanya. Suplai kondom tersebut biasanya dikirim untuk membantu negara-negara menjalankan program keluarga berencana.

“Kelangkaan kondom, atau kontrasepsi apa saja, dapat berujung pada peningkatan angka kehamilan yang tidak diinginkan. Dampak kesehatan dan sosialnya luar biasa bagi remaja perempuan, wanita, pasangan, dan keluarganya,” kata sang juru bicara UNFPA seperti dikutip dari Straits Times, Rabu (15/4/2020).

Malaysia sebagai salah satu negara penghasil kondom terbesar di dunia sudah mengurangi produksinya. Kepala eksekutif untuk perusahaan produsen kondom Karex, Goh Miah Kiat, mengaku kemungkinan ada pengurangan produksi sekitar 200 juta kondom di bulan Maret-April karena lockdown.

“Dunia bisa dipastikan akan mengalami kelangkaan kondom,” kata Goh.

“Ini jadi tantangan. Tapi, kami berusaha sebaik mungkin untuk melakukan yang bisa dilakukan. Jelas ini hal serius karena kondom adalah alat medis yang penting,” pungkasnya.

Editor: PARNA
Sumber: detikhealth