JAKARTA – Presiden UFC Dana White siap melakukan segala cara untuk menggelar duel Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson di UFC 249, 18 April mendatang, termasuk jika harus melakukannya dengan delapan penonton.

White dan UFC kesulitan menemukan venue pertarungan UFC 249 yang melibatkan Khabib vs Ferguson. Semula pertarungan akan digelar di Barclays Arena, New York, namun dipastikan gagal karena kebijakan pemerintah setempat yang melarang kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Berbicara kepada ESPN, White tetap yakin Khabib vs Ferguson akan digelar sesuai jadwal. White mengatakan UFC akan menggelar duel itu sesuai dengan instruksi pemerintah Amerika Serikat, yakni menggelar pertarungan dengan hanya delapan penonton.

“Kami akan mengikuti imbauan yang tidak memperbolehkan lebih dari sepuluh orang dalam satu ruangan, dan kami berharap bisa memastikan semuanya sebelum April,” ujar White dikutip dari The Sun.

Khabib vs Ferguson Hanya Ditonton Delapan Orang
“Pertarungan [Khabib vs Ferguson] akan terjadi, tidak ada penonton, apapun yang dibutuhkan. Mungkin tidak akan digelar di Amerika Serikat, tapi pertarungan akan terjadi,” sambung White.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta masyarakat untuk menghindari berkumpul lebih dari sepuluh orang dalam satu ruangan demi pencegahan virus corona.

Khabib vs Ferguson Bisa Ditonton Delapan Orang
Dengan demikian jika White memaksa duel Khabib vs Ferguson tetap di Amerika Serikat, maka pertarungan tersebut hanya akan disaksikan langsung delapan orang. Delapan orang itu pun kemungkinan besar diisi wasit, juri, dan dokter dan ofisial kedua petarung.

White juga memastikan UFC tidak akan hancur karena wabah virus corona. Pria 50 tahun itu mengatakan UFC akan menjadi ajang olahraga pertama yang muncul di tengah virus corona.

“Kami belum merumahkan satu orang pun di UFC. Setiap pertarung kami akan tampil tiga kali tahun ini. Jadwal kami tetap berjalan. Semua akan mendapat bayaran, kami akan mencari cara, dan kami akan jadi olahraga pertama yang kembali,” ucap White.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia