BATAM – Sebanyak 15 warga Batam yang melakukan kontak langsung dengan WN Singapura (positif Covid-19/Corona) akan dikarantina sekama 7 hari di Asrama Haji, Batam Center.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengungkapkan, pihaknya bersama Wali Kota Muhammad Rudi telah menetapkan Asrama Haji sebagai tempat karantina 15 WNI yang merupakan warga Kota Batam.

“Awalnya ke-15 orang ini akan dikarantina di rumah tamu BP Batam, namun karena penuh, akhirnya ditetapkan di Asrama Haji lantai tiga,” kata Didi di Batuampar, Senin (2/3/2020).

Diungkapkannya, saat ini pihaknya masih melakukan langkah-langkah menghubungi 15 warga Kota Batam yang mengalami kontak langsung dengan WN Singapura itu.

Apabila sudah dikonfirmasi semuanya, maka pihaknya akan langsung memulai proses karantina di Asrama Haji. Nantinya, 15 warga Batam ini akan dikarantina selama 7 hari ke depan.

Ke-15 orang ini, yakni1 orang supir beserta istri dan dua orang anaknya, dan 10 orang dari keluarga asisten rumah tangga WN Singapura. “Untuk proses karantina dan kebutuhan setiap keluarga, semuanya ditanggung Pemko Batam melalui anggaran penanggulangan bencana,” tegasnya.

Di waktu yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep menjelaskan, dari notifikasi National Focal Point (NFP), terdapat kontak kasus Covid-19 (Corona) di Kota Batam. “Kontak ini berawal dari WNA Singapura inisial VP (37), yang melakukan perjalanan ke Batam pada Kamis (20/2/2020) lalu, dan kembali ke Singapura pada Minggu (23/2/2020),” kata Tjetjep.

Diungkapkannya, tidak hanya VP yang berkunjung ke Kota Batam, namun dirinya pergi ke Kota Batam bersama asisten rumah tangganya inisial CSS (39).

“Pada tanggal 26 Februari, VP dikarantina di Singapura karena diduga terkait dengan kasus corona. Dan pada tanggal 1 Maret, VP positif Covid-19 dan saat ini diisolasi di Singapura,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah penelusuran dan mengambil sample 15 masyarakat Kota Batam untuk memastikan apakah terjangkit Covid-19.

“Saat ini kita status waspada. Batam sudah masuk status kuning dalam kasus Covid-19,” tegasnya.

Editor: PARNA
Sumber: batamtoday