Jakarta

Remaja berusia 15 tahun, Jordan Coomer tertidur setiap kali ia tertawa. Kejadian ini disebabkan karena adanya komplikasi narkolepsi.

Dikutip dari Daily Mail, narkolepsi merupakan gangguan sistem saraf yang menyebabkan seseorang tertidur secara acak beberapa kali dalam sehari. Hal ini membuat setiap kali Jordan tertawa, tubuhnya tiba-tiba menjadi membeku akibat kelumpuhan otot.

Hasil pemeriksaan dokter pun mencatat bahwa Jordan tertidur selama 20 menit setiap dua jam sekali, dan bisa terjadi dimana dan kapan saja.

“Menyesuaikan diri dengan penyakit ini sangat sulit, pada awalnya saya sangat kesal dan tidak tahu mengapa ini bisa terjadi pada saya, namun seiring waktu saya bisa menerimanya,” kata Jordan.

Ibunya, Coomer pun merasa prihatin terhadap apa yang terjadi pada anaknya. Sebab penyakit ini membuat anaknya sulit untuk beraktivitas sepanjang hari.

“Itu sangat mempengaruhi hidupnya. Dia dia tidak ingin melakukan apa pun dengan teman-temannya, karena rasa lelah yang ia rasakan sepanjang waktu. Dia juga tidak ingin bermain olahraga apa pun, dia kehilangan kehidupan karena dia tidur sepanjang waktu,” ucap Coomer.

Penyebab narkolepsi pun belum diketahui secara pasti. Namun, sebagian besar penderita narkolepsi memiliki kadar hipokretin yang rendah.

Hipokretin merupakan zat kimia di dalam otak yang berfungsi untuk mengendalikan waktu tidur. Penyebabnya pun diduga akibat adanya sistem imun yang menyerang sel-sel sehat, atau yang biasa disebut dengan autoimun.

Editor: PARNA
Sumber: detikhealth