JAKARTA – Selain ke Thailand, wabah pneumonia misterius China dikonfirmasi sudah menyebar ke Jepang. Pihak berwenang setempat mengungkapkan bahwa infeksi pernapasan misterius yang dikaitkan dengan virus korona SARS ini sudah masuk ke Jepang.

Kementerian kesehatan Jepang mengatakan bahwa seorang pria yang mengunjungi Wuhan – lokasi awal penyebaran penyakit, dirawat di rumah sakit pada 10 Januari 2020, empat hari setelah kepulangannya ke Jepang. Dia melaporkan diri karena mengalami demam yang persisten.

Rumah sakit mengonfirmasi bahwa melalui serangkaian tes yang dilakukan pada pasien tersebut, dia positif terjangkit virus baru tersebut.

Pria yang dirawat di rumah sakit di Jepang mengatakan dia tidak mengunjungi pasar ikan Wuhan, sehingga tidak jelas bagaimana dia tertular virus.

“Ini adalah penemuan domestik pertama kasus pneumonia terkait dengan virus korona,” kata kementerian tersebut dikutip dari AFP.

“Kami akan melanjutkan penelitian epidemiologi aktif sambil mengoordinasikan upaya dengan WHO dan lembaga terkait untuk melakukan penilaian risiko.”

Pada Rabu, pihak berwenang Cina mengatakan virus itu mungkin telah menyebar di antara anggota keluarga. Hal ini membuka membuka kemungkinan penularan dari manusia ke manusia.

Dokter WHO Maria Van Kerkhove pada hari Selasa mengatakan dia “tidak akan terkejut jika ada beberapa penularan dari manusia ke manusia yang terbatas, terutama di antara keluarga yang memiliki hubungan dekat satu sama lain”.

Wabah ini telah menimbulkan kekhawatiran karena virus baru ini berasal dari keluarga yang sama dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan 349 orang di daratan Cina dan 299 di Hong Kong pada 2002 dan 2003.

Pihak berwenang di Wuhan mengatakan pasar makanan laut adalah pusat penyebarannya. Pasar itu ditutup pada 1 Januari 2020.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia