Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi heboh pembina Pramuka mengajarkan yel-yel ‘Islam Yes Kafir No’ saat mengikuti praktik Kursus Mahir Lanjutan (KML). Praktik itu diadakan Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta di SD Negeri Timuran, Yogyakarta Jumat (10/1) lalu.

Mahfud menilai pembina pramuka yang diketahui berasal dari Gunungkidul itu perlu dipanggil untuk diberi pembinaan.

“Pembinaan aja dulu dipanggil. Jangan-jangan gurunya (pembina pramuka) agak bego kali. Panggil aja gurunya dulu. Masa ada yel-yel begitu,” ujar Mahfud usai mengisi seminar di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Kabupaten Sleman, Selasa (14/1).

Mahfud mengatakan, apa yang dilakukan oleh pembina Pramuka itu telah merendahkan keberagaman dan kebhinekaan.

“Merendahkan keberagaman. Itu tanggapan saya, tidak baik bagi keutuhan bangsa ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan pembina Pramuka yang bersangkutan akan segera dipanggil.

Heroe yang juga Wawali Kota Yogyakarta itu menjelaskan pembina Pramuka yang bersangkutan bukan dari kwarcab Kota Yogyakarta tetapi dari Gunungkidul. Pembina itu sedang mengikuti KML yang dibuka terbuka dan diikuti 25 peserta.

“Yang bersangkutan dari Gunungkidul. Kami buka (KML) ini secara terbuka, pesertanya itu dari Yogya kota ada, Sleman ada, Bantul ada, Gunungkidul ada, Magelang ada. Macem-macem pesertanya. Jadi pembina-pembina jumlahnya 25 sesuai dengan golongan masing-masing. Ada siaga, penggalang, penegak, dan sebagainya,” ujar Heroe saat dihubungi, Senin (13/1).

Editor: PARNA
Sumber: kumparan