Resimen Special Air Service (SAS) Inggris dikerahkan ke Irak. Langkah tersebut diambil untuk mengevakuasi warga Inggris dari negara tersebut.

Kondisi di Timur Tengah, khususnya Irak, meningkat dalam sepekan belakangan. Hal tersebut terkait terbunuhnya seorang jenderal Iran, Qassem Soleimani, dalam serangan drone di Baghdad, Jumat (3/1) lalu.

Media lokal Inggris Mirror menulis 50 anggota pasukan elite SAS berserta Navy Special Boat Service dikerahkan ke Irak.

Ada sebanyak 1.400 anggota militer, PNS serta diplomat Inggris di negara tersebut. Mereka merupakan bagian Operation Shader, misi pelatihan pasukan Iran dan Kurdi untuk mengalahkan ISIS.

Sementara itu, Soleimani sendiri diketahui tewas terbunuh dalam serangan drone Amerika Serikat di dekat bandar udara Baghdad pada Jumat (3/1).

Pria tersebut merupakan kepala Pasukan Quds yang bertugas mengumpulkan data intelijen dan menyebarkan pengaruh Iran di Timur Tengah.

Pembunuhan Soleimani diperintah langsung oleh Presiden AS Donald Trump. Kematian Soleimani membuat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, naik pitam. Ia berjanji akan menuntut balas.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan