Seorang anggota Angkatan Udara Arab Saudi, Letnan Dua Mohammed Saeed Alshamrani, menjadi pelaku penembakan di pangkalan Angkatan Laut AS di Florida, Jumat (6/12). Pelaku diketahui tengah berada di pangkalan tersebut untuk mengikuti pelatihan militer.

Dilansir Reuters, akibat serangan tersebut, tiga orang tewas dan delapan lainnya terluka. Sementara pelaku tewas di tangan polisi saat insiden terjadi.

“Pemerintah Arab Saudi harus memperbaiki keadaan ini dan mereka berutang di sini, mengingat pelaku adalah salah satu dari mereka,” kata Gubernur Florida Ron DeSantis, Sabtu (7/12).

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, sebenarnya sudah menghubungi Presiden AS Donald Trump terkait insiden ini. Menurut Trump, Salman sangat marah dan mengutuk tindakan biadab ini.

“Dia juga mengatakan, pelaku sama sekali tidak mewakili perasaan orang-orang Saudi yang mencintai orang-orang Amerika,” cuit Trump.

erangan ini berawal pada Jumat pagi, sekitar pukul 06.51 waktu setempat. Saat itu, tersangka menembakkan timah panas dari pistolnya sambil berjalan menyusuri dua lantai gedung tengah yang difungsikan sebagai tempat pelatihan.

Beberapa menit setelah kejadian, polisi langsung datang ke lokasi. Mereka lalu terlibat baku tembak dengan pelaku di dalam ruang kelas di pangkalan tersebut.

Hingga saat ini, belum diketahui motif penyerangan tersebut. Namun, pihak Arab Saudi mengumumkan akan melakukan penyelidikan khusus terkait kasus ini.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan