Pilihan mobil di segmen Premium MPV memang tidak sebanyak segmen Low MPV. Dari sedikitnya pilihan, terdapat salah satu yang cukup menarik untuk dilirik, yaitu Mercedes-Benz V-Class.

Pertama kali meluncur pada 2016 silam, V-Class hadir dalam dua ukuran tubuh, yaitu V260 LWB (Long Wheel Base) dan V260 XLWB (Xtra Long Wheel Base).

Sebagai sebuah Premium MPV dari merek Mercedes-Benz, mobil ini memang cukup menarik perhatian. Tentunya banyak yang penasaran, apakah Mercedes-Benz yang dahulu dikenal akan varian sedannya yang memiliki desain mewah, kenyamanan yang baik, serta fitur-fitur canggih, akan mampu menerapkan hal yang serupa pada varian MPV-nya.

Beruntungnya, tanpa perlu menunggu lama untuk mencari tahu jawaban dari tersebut. Kumparan mendapatkan kesempatan untuk menguji dan merasakan langsung Mercedes-Benz V260 selama 5 hari.

Pada pengujian kali ini, unit tes V-Class yang digunakan kumparan, ialah V260 varian LWB tahun produksi 2018. Saat pertama kali saya mengambil unit tes V260 tersebut di kantor pusat Mercedes-Benz di CIBIS Nine, Jakarta Selatan.

Kesan pertama yang saya dapat dari mobil tersebut ialah mewah dan memiliki nilai prestisius sebagai sebuah MPV premium.

Bentuknya yang besar dengan kelir warna hitam, berpadu dengan tampilan depannya yang sangat mencirikan sebuah Mercedes-Benz, membuatnya terasa begitu eksklusif.

Tidak ingin berlama-lama memandangnya, saya pun langsung memacu mobil bongsor itu di menuju Puncak, Jawa Barat. Pada rute tersebut saya dapat menguji tenaga, dan kenyamanan mobil ini saat melaju di jalur tol, serta jalur berkelok dan menanjak.

Diperlukan Penyesuaian

Berada di balik kemudi, begitu terasa sekali bahwa mobil ini memiliki postur yang besar dan panjang. Sehingga, diperlukan kehati-hatian yang ekstra dan kepandaian mengukur jarak, saat hendak berbelok atau memutar balik, agar mobil tidak mentok dan mengenai trotoar.

Beruntungnya ada fitur kamera 360, yang membantu saat hendak berbelok di jalan sempit atau memutar balik. Sementara soal keergonomisan dari posisi mengemudi, terbilang sangat baik. pengemudi dapat dengan mudah untuk mengakses segala pengaturan yang ada pada setir, dasbor dan konsol tengah.

Tenaga mumpuni dan perpindahan gigi yang halus

Mengusung mesin bensin 4-silinder berkapasitas 2.0 liter turbocharger, tenaga yang dimiliki V260 ini terasa sangat mumpuni, apalagi menyoal torsinya yang mencapai 350 Nm.

Dukungan torsi besar tersebut, membuat V260 sanggup mengatasi berbagai medan jalan termasuk di jalur Puncak yang menanjak dan berkelok.

Perpindahan transmisi 7-GTronic yang tersemat pada V260 pun terbilang sangat halus. Belum lagi, saat melakukan kicked down, perpindahan transmisi mobil ini pun mampu merespon dengan cepat.

Lalu menyoal sistem suspensinya, V260 mampu menghadirkan kenyamanan dan keempukan, seperti yang dirasakan pada varian sedan Mercedes-Benz. Bisa dibilang, Mercedes-Benz sukses memindahkan kenyamanan yang ada pada varian sedannya, ke varian MPV premiumnya.

Sayangnya, menyoal pengendalian dari mobil ini terasa kurang begitu baik. Saat melaju di jalur Puncak yang berkelok-kelok, body roll masih begitu terasa.

Belum lagi pada sistem pengeremannya juga terbilang kurang smooth. Beberapa kali saya mencoba melakukan pengereman secara perlahan, mobil seolah terlambat untuk merespon berhenti. Sementara saat pedal diinjak dalam, pengereman yang dirasakan justru membuat penumpang merasa kurang nyaman.

Kabin yang lapang

Berbanderol Rp 1.459.000.000 off the road, V260 memiliki keunggulan dalam hal akomodasi di baris kedua dan ketiganya, dengan ruang yang lapang, baik itu pada ruang kaki dan ruang kepalanya. Belum lagi, hadirnya dua panoramic roof, membuat membuatnya makin terasa lega.

Kenyamanan lain yang ditawarkan oleh V260, yaitu jok baris keduanya yang dapat diputar 180 derajat, sehingga antara penumpang di baris kedua dan baris ketiga dapat saling berinteraksi.

Adanya meja lipat di bagian tengah, juga membuat mobil ini tidak hanya cocok sebagai mobil keluarga saja, namun juga untuk akomodasi para direksi perusahaan yang sering melakukan perjalanan dinas keluar kota.

Meski memiliki beberapa keunggulan, bagian dalam V260 juga memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak adanya sistem infotainment di baris kedua dan ketiga, tidak adanya tirai elektrik, dan juga pengaturan jok baris kedua yang masih manual.

Dimensi :

Panjang : 5.140 mm

Lebar : 1.928 mm

Tinggi : 1.880 mm

Spesifikasi Mesin :

Jenis mesin : bensin 4-silinder 2.0 liter

Tenaga Mesin : 211 dk

Torsi Mesin : 350 Nm

Sistem Transmisi : Otomatik 7G-Tronic

Kecepatan Maksimum : 210 km/jam

Fitur :
– Active Parking Assist
– Collision Prevention Assist
– Blind Spot Assist
– Lane Keeping Assist
– Attention Assist
– Cruise Control
– Panoramic Sliding Roof
– Thermotronic Automatic Climate Control
– Kamera 360
– Ambient Light
– Sistem Audio Burmester










Editor: PARNA
Sumber: kumparan