JAKARTA – Seorang jaksa di Afrika Selatan tewas akibat tertembak senjata api yang tidak sengaja meletus saat dipamerkan di persidangan.

Jaksa bernama Addelaid Ann Ferreira Watt itu tewas dalam sidang yang digelar di pengadilan regional Ixopo pada Senin (18/11).

Senjata api itu dilaporkan sengaja dihadirkan sebagai barang bukti dalam kasus perampokan rumah.

“Dengan sangat sedih saya memberi tahu Anda tentang meninggalnya advokat senior negara Addelaid Ann Ferreira Watt dari kantor direktur penuntutan publik, Pietermaritzburg pada 18 November,” kata Direktur penuntutan publik KwaZulu-Natal, Elaine Zungu seperti dikutip dari Times.

Zungu mengatakan pistol tersebut jatuh lalu melepaskan sebuah tembakan dan mengenai sang jaksa. Peluru itu menembus pinggul bagian kiri Watt.

Dalam keadaan terluka parah, wanita 51 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak dapat ditolong, dia dinyatakan meninggal.

Menurut Zungu, kepergian Watt menyisakan duka mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkan.

“Kepergiannya yang terlalu dini ditangisi oleh semua orang. Pikiran dan doa kita bersama keluarga selama masa sulit ini. Keluarga telah meminta agar privasi mereka dihormati,” kata Zungu dalam pemberitahuan berkabung kepada staf.

Ucapan belasungkawa langsung mengalir memenuhi halaman Facebook Watt.

“Saya benar-benar terkejut, kata-kata tidak bisa mengungkapkan betapa hancurnya saya,” tulis seorang teman. Ada juga mengatakan kematian Watt seharusnya tidak terjadi.

Juru bicara kepolisian Brigjen Jay Naicker mengaku akan menyelidiki ini sebagai kasus pembunuhan.

“Sayangnya kami tidak dapat membocorkan informasi lebih lanjut karena investigasi berada pada tahap sensitif,” kata Naicker.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia