Jakarta – Bubur gurih khas Nusantara ini dinikmati saat sarapan. Diracik dengan ragam sayur dan protein, sepiring bubur khas Nusantara begitu mengenyangkan.

Ada banyak jenis bubur di Indonesia, terbagi dalam dua kategori yaitu bubur gurih dan bubur manis. Untuk bubur gurih, jenis paling populernya adalah bubur ayam. Bubur ini bisa ditemui hampir di semua daerah dan biasa dijajakan dengan gerobak kaki lima.

Selain bubur ayam, sebenarnya daerah-daerah di Nusantara punya racikan bubur gurih khas yang enak. Tentu saja diracik dari beras atau tepung beras sebagai bahan utamanya. Menyantap seporsi bubur, terutama saat sarapan begitu mengenyangkan.

Bubur gurih khas Nusantara bisa dibagi dalam kategori bubur berbumbu dan bubur campur. Disebut bubur berbumbu karena ditambahkan beberapa bumbu atau rempah. Sementara bubur campur karena cara memasaknya adalah dengan mencampur semua bahan.

Berikut bubur gurih khas Nusantara yang bisa dicoba saat sarapan. Mulai dari Jakarta hingga Sambas, semua bubur ini punya kenikmatan yang memikat.

Foto: Istimewa
1. Bubur Ase
Dari Betawi, ada bubur ase yang mulai langka padahal rasanya begitu unik. Tampilan bubur ase berbeda dengan bubur gurih kebanyakan. Bubur asli milik masyarakat Betawi ini memadukan 3 jenis makanan sekaligus.

Bubur ase diracik dari nasi yang dilumatkan, mirip nasi tim, dengan pelengkap semur. Ada potongan daging sapi dan kentang yang warnanya cokelat gelap. Kemudian bubur ase ditambahkan teri jengki atau teri Medan, kacang tanah goreng, irisan daun kucai dan bawang goreng.

Bubur ase turut dilengkapi asinan sayur khas Betawi. Terdiri dari irisan wortel, kol, sawi asin, tauge dan mentimun. Rasanya gurih dengan semburat rasa manis asam dengan paduan ebi. Salah satu tempat untuk menikmati bubur ase yang masih ada hingga kini adalah Bubur Ase Bang Lopi di Pasar Gandaria. Gerai ini buka mulai pukul 6 pagi.

Foto: Istimewa
2. Bubur Lemu
Bubur lemu adalah bubur gurih khas Solo yang terbuat dari beras, santan, dan ragam bumbu. Biasanya bubur lemu disajikan dengan opor ayam, telur ayam, tahu, dan sambal goreng krecek. Belum lagi tambahan lauk seperti sate usus dan tahu atau tempe bacem

Pemakaian banyak pelengkap menginspirasi nama ‘lemu’ yang berarti ‘gemuk’ dalam bahasa Jawa. Kalau mau cicip bubur lemu legendaris di Solo bisa mampir ke Bubur Lemu Mbah Mur. Sudah lebih dari 50 tahun ia menyajikan bubur lemu.

Buburnya disajikan di atas lembaran daun pisang sehingga lebih nikmat. Banyak orang ketagihan dengan racikan bubur gurih ini. Apalagi harganya murah meriah, mulai dari Rp 6.000 saja.

Foto: Istimewa
3. Bubur Manggul
Belum banyak orang tahu kalau Madura punya bubur gurih enak bernama bubur manggul. Konon nama ‘manggul’ dipakai karena dulu para penjualnya menggunakan gerobak yang dipanggul. Bubur manggul berbeda dengan bubur nasi karena dibuat dari tepung beras.

Bahan lainnya adalah santan, daun salam, dan garam yang dimasak hingga agak kental. Ada juga tambahan bumbu seperti bawang merah, cabai merah, kunyit, kemiri, kencur, daun jeruk, dan banyak lainnya.

Bubur manggul sangat populer di Madura. Biasanya dinikmati saat sarapan dan dijual di sekitar pasar atau rumah makan. Untuk menikmatinya, bubur manggul ditambahkan serundeng kelapa dan sambal goreng udang. Juga tambahan daun kemangi yang menyegarkan.

Foto: Istimewa

4. Bubur Sambas
Dari kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ada bubur Sambas atau bubur pedas yang nikmat. Bubur pedas menggunakan beras tumbuk nyaris halus dengan paduan kunyit dan kelapa sangrai yang dimasak hingga kental.

Bubur pedas juga memakai banyak rempah seperti ketumbar, lada, bawang merah, bawang putih, daun salam, serai dan cabai. Untuk sayurannya bisa memakai belasan sayur. Yang sering dipakai ada daun pakis, kacang panjang, tauge, wortel, kol, ubi jalar, kangkung, daun kunyit dan daun kesum yang merupakan daun khas Sambas.

Bubur pedas lalu dinikmati dengan beragam pelengkap seperti kacang tanah goreng, ikan teri goreng, kecap manis, lemon cui dan sambal rawit pedas. Menyantap bubur pedas dijamin bisa memasok cukup energi untuk awali hari.

Foto: Istimewa
5. Bubur Tinutuan
Bubur tinutuan atau bubur Manado adalah bubur gurih yang konon sudah ada sejak tahun 1970-an di Manado. Dalam bahasa setempat, kata “tinutuan” berarti “campur aduk”. Hal ini sesuai dengan tampilan bubur gurih yang diaduk dengan beragam bahan.

Biasanya bubur tinutuan diolah dengan bahan-bahan kebun yang mudah diambil sendiri. Mulai dari jagung manis, ubi jalar kuning, labu kuning, daun bayam, dan kanngkung. Untuk bumbunya ditambah kemangi dan serai sehingga lebih gurih dan wangi.

Bubur tinutuan makin enak dinikmati bersama sambal roa atau ikan asin. Enak juga dipadukan dengan perkedel jagung hingga cakalang fufu. Penggunaan banyak sayur membuat bubur tinutuan sehat karena tinggi vitamin, mineral, dan serat.

 

Editor: PAR
Sumber: detikfood