Puluhan jamaah terbunuh dan ratusan lainnya terluka akibat rangkaian ledakan di sebuah masjid di provinsi Nangarhar, Afghanistan.

Juru bicara Nangarhar, Attaullah Khogyani, menyebut ledakan terjadi saat ratusan jamaah tengah menunaikan ibadah salat Jumat.

“Sebanyak 62 orang terbunuh akibat ledakan,” kata Attaullah seperti dikutip dari AlJazeera, Sabtu (19/10).

Anggota Dewan Provinsi Nangarhar, Sohrab Qaderi, mengatakan jumlah korban jiwa kemungkinan besar akan bertambah.

“Estimasi korban berpotensi naik karena tim penyelamat dan warga sekitar masih bekerja untuk mengeluarkan jasad dari reruntuhan gedung,” kata Qaderi.

Sementara itu, seorang saksi mata yang merupakan warga lokal, Omar Ghorzang, mengatakan saat ledakan terjadi, atap masjid langsung roboh. Di dalam masjid diperkirakan ada 350 orang.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Pemerintah Afghanistan menduga pelaku serangan adalah kelompok teroris Taliban.

Tuduhan itu dibantah oleh Taliban. Ia malah balik menuduh insiden di masjid Nangarhar merupakan serangan militer Afghanistan.

 

 

 

Editor: PAR

Sumber: kumparan