Kapolsek Menes Kompol Driyono mendapat lima luka tusukan saat menjaga Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). (CNN Indonesia/ Yandhi)

Jakarta,  Kapolsek Menes Kompol Driyono mendapat lima luka tusukan saat menjaga Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

Lima tusukan itu ada di dada bagian kiri dan kanan, pundak bagian kiri, punggung dan sikut bagian kiri.

Sambil terbaring di atas ranjang rumah sakit, Driyono bercerita lima tusukan itu didapat dari SA atau Abu Rara yang kemudian disusul oleh FD, istri dari SA.

“Saat itu (Wiranto) turun dari mobil, saya bersalaman. Kemudian balik badan, tiba-tiba yang laki-laki menerobos (untuk menusuk). Terus istrinya mau menusuk (Wiranto) saya halangi, ahirnya kena saya ini. Pisaunya itu dililit kain hitam,” kata Driyono, ditemui di RS Sari Asih, Kota Serang, Banten, Jumat (11/10).

Driyono mulanya tidak tahu kalau dirinya terluka. Setelah Wiranto dimasukkan ke dalam mobil dan pelaku ditangkap oleh anggota kepolisian, dia baru sadar kalau tubuhnya bersimbah darah.

Driyono lantas meminta anggotanya dari Polsek Menes menemani dirinya ke Puskesmas Menes untuk segera di obati, dengan pakaian yang sudah basah dengan darah.

“Saya minta temenin anggota saya ke Puskesmas. Jalan kaki saya kesana. Mungkin sekitar 500 meteran ke puskesmas nya,” ujarnya.

Driyono kini dirawat di RS Sari Asih. Ruangannya mendapat penjagaan berlapis.
(yan/gil)

Editor: PAR
Sumber: CNNIndonesia