Ilustrasi: Pixabay
Anak-anak yang susah makan alias GTM (Gerakan Tutup Mulut) bukanlah anak yang menyusahkan dan nakal. Bisa jadi mereka sedang mengalami masalah pada fungsi oromotorik yang membuatnya kesulitan mengunyah.
Oromotorik atau oral motor merupakan sistem gerak otot yang melingkupi area rongga mulut, rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi. Pada anak-anak yang GTM sering ditemukan masalah pada kemampuan oromotorik.
Bukankah anak belajar makan sejak usia 6 bulan, bagaimana bisa?
Bila orang tua terlanjur nyaman memberi bayi mereka bubur lembut, dan mengabaikan anjuran untuk meningkatkan tekstur makanan secara bertahap, maka yang terjadi anak akan kesulitan mengunyah makanan padat. Padahal, fungsi oromotorik ini juga mempengaruhi kemampuan anak dalam berbicara.
Gangguan oromotorik ini bisa diperparah bila orang tua sering memberi bubur instan pada anak. Menurut dr. Dini Adityarini, Sp.A, spesialis tumbuh kembang anak di RSIA Kendangsari Merr Surabaya, rasa bubur siap saji yang dijual di pasaran membuat indra perasa dan penciuman bayi tidak berkembang.
“Rasa yang tidak bervariasi, tekstur yang terlalu lembut akan menyulitkan perkembangan oromotor si bayi. Selain itu bubur bayi instan juga ada yang memakai zat pengawet,” kata dokter Dini pada Basra, Senin (7/10).
Dini menyarankan agar orang tua membuat sendiri makanan untuk anak-anaknya. Selain nutrisi lebih bervariasi, orang tua juga bisa memilah mana bahan yang sebaiknya tidak digunakan demi kesehatan anak-anak.
“Bubur instan hanya diperuntukkan saat orang tua tidak bisa memasak langsung, seperti di situasi berpergian. Tapi, harus diingat jika makanan instan tidak disarankan untuk dikonsumsi anak setiap hari,” pungkasnya. (Reporter: Amanah Nur Asiah/ Editor: Windy Goestiana)
Editor: PAR
Sumber: Kumparan