Robot Pemuas Seks Tercanggih akan Dijual Rp 800 Juta Ilustrasi robot Yang Yang, robot yang meniru ekspresi manusia (Reuters/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta,  Robot pemuas seks yang bisa bicara dan merespons sentuhan pengguna dianggap bakal laris meski dijual Rp 800 juta.

Ya, sekelompok ilmuwan Amerika Serikat saat ini tengah mengembangkan robot pintar yang bisa diajak bercinta. Bukan robot biasa, melainkan mesin yang sudah dibekali kecerdasan buatan.

Proyek itu digagas oleh Matt McMullen, pembuat alat bantu seks RealDoll. Ia dan perusahaan Hanson Robotics berambisi mewujudkan robot pemuas seks tersebut.

Pengembangan robot tersebut masih berlangsung, dan targetnya dalam dua tahun ke depan sudah bisa dijual secara umum. Rencananya robot seks tersebut akan dijual sekitar US$ 30 ribu sampai US$ 60 ribu atau sekitar Rp 800 juta.

Pun begitu, sebagian robot tersebut sebenarnya sudah bisa dipakai bahkan bisa dipesan. Kepala robot seks pintar itu mulai disewakan dengan tarif US$ 10 ribu.

Tren Robot Pemuas Seks

Era di mana robot yang dijadikan pemuas nafsu sebenarnya sudah diperkirakan oleh seorang dokter Amerika Serikat (AS), yang juga konsultan seks bernama Ian Kerner.

Kerner menjelaskan, sex surrogacy atau pembantu aktivitas seksual bisa dibilang sebagai sebuah layanan untuk orang-orang yang dilanda masalah seksualitas seperti ejakulasi dini atau mereka yang hanya memiliki pengalaman seksual terbatas.

Pemikiran ‘gila’ Kerner kemudian memicu bahasan yang lebih jauh, yakni fungsi robot pembantu seksual untuk para paedofil.

“Saya bisa membayangkan para paedofil atau mereka yang punya orientasi seksualnya bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat, robot AI bisa saja bermanfaat bagi mereka untuk berekspresi,” lanjut Kerner.

Pemikiran serupa juga datang dari pakar robotik sekaligus direktur Georgia Tech’s Mobile Robot Lab, Ron Arkin. Ia mengungkapkan, besar kemungkinan bahwa “sexbots” bakal betul-betul berkembang.

(eno)

Editor: PAR
Sumber: CNNIndonesia