Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Siwi Sukma Adji membenarkan Puspom TNI AL tengah meminta keterangan mantan KSAL Laksamana (purn) Slamet Soebianto untuk mengetahui perannya dalam demonstrasi mahasiswa dan masyarakat di depan pintu utama Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta, Rabu (25/9).

“Ya untuk memberikan informasi saja. Kami (ingin) dapatkan informasi,” ujar Siwi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (27/9).

Siwi mengatakan demikian terkait surat permintaan klarifikasi dari Puspomal kepada Slamet yang ditandatangani Kapuspomal Laksamana Pertama Nazali Lempo dan beredar luas.

Siwi mengaku belum mengetahui secara pasti peran Slamet dalam aksi tersebut. Saat disinggung Slamet sebagai pihak yang mendanai aksi tersebut, ia hanya menyebut saat ini Puspomal tengah mendalami peran Slamet.

“Kami sedang dalami,” ujarnya.

Lebih lanjut, Siwi juga enggan memastikan berapa lama proses pemeriksaan terhadap Slamet. Ia hanya menyebut pemeriksaan terhadap Slamet akan berakhir setelah pihaknya mendapat informasi yang dibutuhkan.

“Saya kira nanti sesuai dengan informasi yang kita dapatkan,” ujar Siwi.

Adapun terkait dengan posisi Slamet sebagai sipil, Siwi tak menjelaskan secara rinci. Ia hanya kembali menyebut pemeriksaan Slamet sesuai dengan kapasitasnya.

“Saya kira berkaitan mungkin akan dilihat apa yang disampaikan,” ujarnya.

Terpisah, Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Mohammad Zainal menuturkan pihaknya mengundang Slamet untuk berdialog karena terlibat dalam aksi tersebut dan menggunakan atribut TNI.

“Pada aksi tersebut Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto yang pernah menjabat sebagai petinggi di lingkungan TNI AL, terlihat mendukung aksi damai mahasiswa dengan menggunakan atribut topi dengan logo TNI AL berbintang empat,” ujar Zainal dalam keterangan tertulis.

Lebih dari itu, Zainal berkata TNI AL telah menyampaikan surat kepada Slamet sebagai langkah persuasif untuk memediasi dan berdialog, berkaitan dengan kegiatan aksinya dalam menyampaikan aspirasi bersama mahasiswa di depan pintu gerbang Mabes TNI, Cilangkap, pada tanggal 25 dan 26 September 2019.

Diketahui ratusan mahasiswa berkumpul di dekat Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (25/9). Para mahasiswa meminta TNI mengawal mereka dalam aksi di depan Gedung DPR/MPR selanjutnya.

Kapolsek Cipayung, Jakarta Timur Kompol Abdul Rasyid mengatakan mahasiswa itu berasal dari Bandung dan Jakarta. Turut tampak di antara para mahasiswa itu mantan KSAL Laksamana purn Slamet Soebijanto.

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia