JakartaJuventus kembali gagal mencatat clean sheet saat mengalahkan Brescia 2-1 pada pekan kelima Liga Italia di Stadion Mario Rigamonti, Rabu (24/9) malam waktu setempat.

Di laga ini, gawang Juventus sudah dibobol Brescia saat pertandingan baru berjalan empat menit lewat gol Alfredo Donnarumma. Beruntung bagi Bianconeri bek Brescia, Jhon Chancellor, membuat gol bunuh diri.

Setelah itu, Juventus bisa memastikan kemenangan lewat satu gol di babak kedua. Miralem Pjanic menempatkan namanya di papan skor sehingga Juventus menang 2-1.

Dari segi hasil, tim asuhan Maurizio Sarri tidak bermasalah karena kembali meraih kemenangan atas tim lawan. Namun, keberhasilan meraih tiga poin tidak sejalan dengan performa di lini belakang.

Dari enam laga di semua ajang musim ini, Juventus baru dua kali tidak kebobolan. Hal itu terjadi saat menang 1-0 atas Parma dan ditahan imbang Fiorentina tanpa gol.

Sedangkan sisanya gawang Juventus yang dijaga bergantian oleh Wojciech Szczesny dan Gianluigi Buffon selalu kebobolan. Dari empat pertandingan tersebut, Juventus kebobolan tujuh gol.

Rapor ini jelas bukan sebuah pertanda positif untuk Juventus yang sejak lama dikenal punya pertahanan yang sulit ditembus.

Saat menang atas Parma, duet pertahanan Juventus dikawal Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini. Namun duet ini tidak bertahan lama karena Chiellini harus menepi karena cedera parah.

Sebagai gantinya, Bonucci berduet dengan Matthijs de Ligt yang berstatus bek termahal Juventus. Namun, kerja sama kedua pemain ini belum terlalu solid.

Mengacu statistik, gawang Juventus sudah enam kali dibobol lawan dari tiga laga De Ligt bersama Juventus. Sejauh ini, De Ligt baru sekali membuat clean sheet saat berduet dengan Bonucci.

De Ligt bermain sebagai starter di jantung pertahanan saat mengalahkan Napoli(4-3), Atletico Madrid (2-2), dan Brescia. Sedangkan satu laga lainnya saat menang 2-1 atas Verona, pertahanan Juventus dikawal duet Bonucci dan Mirah Demiral.

Performa mengecewakan lini pertahanan Juventus di awal musim harus jadi perhatian Sarri. Perbaikan pun wajib segera dilakukan agar tim asal Turin bisa menang dengan lebih sering mencatatkan clean sheet.

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia