Banyak orang jika berfoto pasti menggunakan gaya foto andalannya yakni pose ‘V’ atau menunjukkan dua jari yang juga sering disebut gaya ‘peace’. Namun siapa sangka gaya foto ini ternyata dapat memicu modus kejahatan di dunia maya. Bagaimana bisa?

Vice Director Shanghai Information Security Trade Association Zhang Wei mengatakan berfoto dengan pose gaya ‘V’ tersebut apabila diambil dari kamera dengan jarak dekat maka dapat terlihat dengan jelas sidik jari sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh penjahat untuk mengambil informasi data yang sensitif.

Menurut Zhang penjahat ini akan menggunakan teknologi AI (kecerdasan buatan), pembesaran foto sehingga dapat mengekstrak gambar tersebut menjadi pola sidik jari yang detail. Yang kemudian dari hasil ekstrak sidik jari tersebut oleh penjahat dapat dimanfaatkan untuk mengakses informasi penting si korban.

Ia menjelaskan jika foto yang diambil apabila diambil dari jarak kurang dari 3 meter sebaiknya tidak diunggah ke internet.

“Gaya foto yang diambil dalam jarak 1,5 meter dapat digunakan untuk mengembalikan 100% dalam sidik jari orang, sementara gambar yang diambil dari jarak 1,5-3 meter dapat diduplikasikan hingga 50%,” ujar Zang seperti dilansir detikINET dari scmp, Kamis (19/9/2019).

Dengan hasil duplikasi sidik jari tersebut para peretas bisa membuat model cetakan yang kemudian dapat digunakan untuk menjebol data korban seperti mengakses sistem pembayaran bank dan lain-lainnya.

Feng Jianjiang seorang profesor identifikasi jari dari Department Automation Tsinghua University mengatakan bahwa dengan gambar foto yang menunjukkan sidik jari yang jelas memang dapat mudah disalin oleh peretas. Namun, ia menambahkan tak semua sidik jari orang dapat disalin meski diambil dari jarak dekat.

“Sidik jari beberapa orang tidak bisa dikopi (pada jarak tertentu) karena masalah yang ada pada kulit mereka. Tetapi, sidik jari itu akan begitu jelas terlihat jika diambil dari jarak, sudut, fokus, dan pencahayaan yang pas,” jelasnya.

Untuk itu, Feng menyarankan orang-orang untuk melihat kembali tingkat kejelasan sidik jari mereka dengan cara memperbesar foto yang diambil sebelum mengunggahnya ke internet atau media sosial.

Oleh Zhang peringatan ini pun langsung disampaikan lewat akun media sosialnya Weibo, dalam satu hari postingan akan bahaya pose foto bergaya ‘V’ sudah mendapatkan ratusan juta share dengan ribuan komentar netizen.

“Mengerikan. Saya selalu foto dengan gaya gunting,” tulis seorang pengguna Weibo.

“Teknologi canggih telah memberi kita kenyamanan, tetapi itu juga membawa kita risiko dan bahaya. Apa yang bisa kita lakukan sekarang?” tulis komentator lain.

Seorang pengguna media sosial memiliki solusi sempurna. Dia menulis, “Jangan khawatir. cukup tunjukkan punggung tangan Anda ke kamera jika Anda khawatir.”

 

 

 

 

Editor: PAR

Sumber: detiknews