Rote – Pulau Rote adalah titik selatan terdepan Indonesia. Punya banyak pantai eksotis, salah satunya Pantai Nemberala tempat Presiden Jokowi cuci muka.
Di bulan Januari 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Rote Ndao, NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.

Salah satu tempat yang dikunjungi Jokowi bersama rombongannya adalah Pantai Nemberala. Berada di Kecamatan Rote Barat, sekitar 1 jam dari Ba’a (kota terbesar di Pulau Rote), Jokowi berjalan menyusuri pantainya.

Seperti yang suka dilakukannya saat mengunjungi titik-titik terdepan Indonesia, Jokowi mencuci muka di Pantai Nemberala. Dia ingin merasakan segarnya air laut Indonesia bagian paling selatan.

Presiden Jokowi saat mencuci muka di Pantai Nemberala (Ray Jordan/detikcom)Presiden Jokowi saat mencuci muka di Pantai Nemberala (Ray Jordan/detikcom)

Dalam ekspedisi Tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pantai Nemberala merupakan salah satu pantai yang kami kunjungi. Pantai ini berkontur landai dengan hamparan pasir putih.

Lautnya biru jernih dan pohon kelapa berjejer rapi. Ah, nikmat benar di sini!

“Pantai Nemberala merupakan salah satu potensi wisata di Pulau Rote. Pantai ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang pariwisata seperti hotel, restoran dan lain sebagainya,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rote Ndao, Melkias Rumlaklak sebelum kami berangkat ke Pantai Nemberala.

Pantai Nemberala yang indah (Afif Farhan/detikcom)Pantai Nemberala yang indah (Afif Farhan/detikcom)

Bukan di Afrika, Ini di Selatan Indonesia

Menurut Melkias, Pantai Nemberala sendiri sudah diminati oleh turis mancanegara. Sebab, di sinilah ombak-ombaknya menantang untuk surfing.

“Banyak sekali turis mancanegara datang ke Pulau Rote untuk surfing di Pantai Nemberala. Sudah ada juga kompetisi surfing internasional,” terangnya.

Surfing di Pantai Nemberala (Istimewa)Surfing di Pantai Nemberala (Istimewa)

“Ombaknya bisa setinggi 4 meter dan gelombangnya panjang. Turis Australia dan Eropa banyak yang datang dan menjajalnya,” sambung Melkias.

Saya berjalan menyusuri pantainya, tanpa alas kaki. Pasirnya halus, namun butiran pasirnya seperti merica. Lebih dekat ke pantai, banyak pecahan karang.

Menyusuri Pantai Nemberala, gradasi air lautnya bikin jatuh hati (Afif Farhan/detikcom)Menyusuri Pantai Nemberala, gradasi air lautnya indah (Afif Farhan/detikcom)
Pasir pantainya tampak dekat (Afif Farhan/detikcom)Pasir pantainya tampak dekat (Afif Farhan/detikcom)

Di pinggiran pantai, ada banyak perahu nelayan. Perahu-perahu inilah yang nantinya akan membawa para peselancar ke tengah laut, sebab di situlah terdapat ombak-ombaknya.

Perahu-perahu yang siap membawa para peselancar ke tengah laut (Afif Farhan/detikcom)Perahu-perahu yang siap membawa para peselancar ke tengah laut (Afif Farhan/detikcom)
Salah satu kafe di Pantai Nemberala (Afif Farhan/detikcom)Salah satu kafe di Pantai Nemberala (Afif Farhan/detikcom)

Berbagai kafe dan penginapan tersedia di pinggiran pantai. Para pengunjung dibikin betah, dengan adanya fasilitas penunjang wisata dan panorama indah di depan mata.

Ah, saya juga jadi nyaman berlama-lama di sini. Di tempat Presiden Jokowi cuci muka di selatan Indonesia, Pantai Nemberala.

Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com

(aff/aff)

Editor: HEY
Sumber: detikTravel