Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.194 per Dolar ASIlustrasi rupiah. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp14.194 per dolar AS pada Senin (2/9) sore. Posisi tersebut menguat tipis 0,02 persen jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Rupiah tidak menguat sendirian. Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga menguat terhadap terhadap dolar AS pada pekan ini.

Penguatan tersebut antara lain dialami oleh baht Thailand yang naik 0,04 persen, rupee India sebesar 0,52 persen, won Korea sebesar 0,05 persen. Meskipun demikian, ada juga mata uang di kawasan Asia yang justru melemah terhadap dolar AS.

Pelemahan tersebut dialami oleh yen Jepang. Mata uang Negeri Sakura tersebut melemah 0,01 persen dibanding dolar AS. Pelemahan juga dialami oleh peso Filipina dan dolar Singapura.

Dua mata uang tersebut masing-masing melemah 0,12 persen dan 0,27 persen dibandingkan dolar AS. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah mendapatkan tenaga dari rilis data inflasi.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, inflasi mencapai 0,12 persen pada Agustus kemarin, Inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan Juli yang sebesar 0,31 persen.

Dengan rilis tersebut, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2019 sebesar 2,48 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 3,49 persen. Artinya, ekonomi dalam negeri masih bisa terkendali.

“Ini memberikan tenaga bagi rupiah,” katanya Senin (2/9).

Namun, penguatan tersebut tertahan oleh kekhawatiran pasar atas perkembangan perang dagang yang berkecamuk antara Amerika Serikat dengan China. Kekhawatiran muncul setelah AS mulai mengenakan bea masuk 15% untuk importasi produk asal China senilai US$ 125 miliar mulai 1 September kemarin.

China tidak mau kalah. Per kemarin, Negeri Tirai Bambu juga mengenakan bea masuk 5 persen  sampai 10 persen untuk impor asal AS.

Editor: HEY
Sumber: CNNIndonesia