Bertemu Raja Malaysia, Jokowi Bahas WNI Terbelit Hukum hingga SawitJokowi Sambut Raja Malaysia (Andhika/detikcom)
POJOK BATAM.ID Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat isu WNI yang terbelit kasus hukum saat bertemu Raja Malaysia, Seri Paduka Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri’ayatauddin Al Mustafa Billah Shah. Indonesia meminta pertimbangan perlakuan hukum terhadap WNI yang terbelit kasus.

“Presiden menyampaikan masalah kepentingan warga Negara Indonesia yang ada di sana, jumlahnya cukup banyak. Di sana-sini, WNI mengalami masalah hukum. Tentunya kita menghormati sistem hukum setempat, tetapi juga minta dipertimbangkan pemberian treatment yang fair. Intinya itu,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi seusai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).

Isu komoditas sawit turut diangkat dalam pertemuan Jokowi dengan Sultan Abdullah. Jokowi mengajak Malaysia melawan diskriminasi komoditas sawit.

“Sekali lagi, kita menekankan kembali pentingnya kedua negara untuk bersatu melawan diskriminasi kelapa sawit. Presiden juga menyampaikan bahwa selain mencari cara, tetapi juga perlu cari jalan lain untuk penyerapan dalam negeri kelapa sawit. Kita kan B20, kemudian akan B30, dan lain sebagainya. Ini akan secara konsisten disampaikan ketika bertemu Tun (PM Malaysia Tun Mahathir Mohamad, red) awal bulan, dan pada saat bertemu Agong,” ujar Retno.

Dalam pertemuan, Jokowi juga mengadakan jamuan santap siang kenegaraan. Jokowi mengajak hadirin angkat gelas bersama.

“Kami merasa terhormat menerima kunjungan Sri Baginda dan Permaisuri beserta delegasi. Kehadiran Sri Baginda saya pastikan akan mempererat hubungan kedua negara kita, Malaysia dan Indonesia. Oleh karena itu, saya undang untuk mengangkat gelas bagi kesehatan dan kesuksesan Sri Baginda beserta Ibu Permaisuri dan keluarga,” kata Jokowi.

Pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama. Jokowi juga sempat meladeni selfie dengan anak-anak Sultan Abdullah.

Editor: HEY
Sumber: detikNews