Rafinha Alcantara (kiri) membela Barcelona saat menghadapi Athletic Bilbao. Foto: Vincent West/Reuters
La Liga 2019/20 langsung menghadirkan kejutan. Melawat ke Stadion San Mames, Sabtu (17/8/2019) dini hari WIB, Barcelona selaku juara bertahan, menelan kekalahan 0-1 dari Athletic Bilbao.
Adalah Aritz Aduriz yang menjadi antagonis Barcelona lewat golnya pada menit ke-89. Gol ini cukup berarti bagi Aduriz yang menginjak 38 tahun. Dengan begitu, dia selalu mampu menuliskan nama di papan skor dalam 15 musim beruntun di La Liga.
***
Lionel Messi tak ikut rombongan Barcelona ke San Mames karena belum fit. Tanpa La Pulga, pelatih Ernesto Valverde membentuk trisula penyerang dengan kehadiran Antoine Griezmann, Luis Suarez, serta Ousmane Dembele.
Turun ke tengah, pilihan sang juru taktik cukup menarik. Dia mencadangkan Sergio Busquets dan lebih memilih komposisi Frenkie de Jong, Sergi Roberto, serta Carles Alena.
Cukup jitu pemilihan Valverde di lini vital. Pasalnya, Barcelona benar-benar mendominasi dengan 72,2% penguasaan bola.
Yang menjadi masalah ketika distribusi La Blaugrana mencapai sepertiga akhir lapangan alias kesulitan menciptakan kans. Peluang berbahaya mereka bahkan baru hadir pada menit ke-32, ketika bola tembakan Suarez menghantam tiang.
Semakin sial saja Barcelona. Tujuh menit setelah itu, Suarez mesti meninggalkan lapangan karena problem di area betis. Sebagai gantinya, Valverde menurunkan Rafinha Alcantara.
Pemilik nama terakhir langsung memberikan impak. Enam menit pertamanya di lapangan, dia langsung melepaskan tembakan yang bisa dihalau kiper Unai Simon. Kegagalan tersebut sekaligus membuat paruh pertama berakhir 0-0.
Kebuntuan di babak pertama mendorong Valverde untuk melakukan perubahan komposisi. Ivan Rakitic masuk menggantikan Alena saat paruh kedua dimulai. Berlanjut dengan Carles Perez yang menggantikan Sergi Roberto pada menit ke-76.
Seperti halnya Rafinha, Rakitic mampu menunjukkan eksistensinya pada menit ke-70. Sayangnya, bola tembakan gelandang Kroasia itu melenceng dari target.
Di sisi lain, intensitas Bilbao melakukan pergantian baru terlihat saat waktu normal menyisakan 10 menit. Unai Lopez dan Inaki Williams keluar, lalu Benat Etxebarria serta Aritz Aduriz masuk.
Aritz Aduriz merayakan gol dalam laga Athletic Bilbao vs Barcelona. Foto: Vincent West/Reuters
Keputusan Gaizka Garitano benar-benar jitu, bahkan bisa dibilang lebih jitu daripada Valverde. Menit ke-89 atau saat belum genap 120 detik mencicipi pertandingan, Aduriz memecahkan kebuntuan lewat golnya.
Prosesnya pun cantik. Menyambut umpan silang Capa, penyerang uzur itu melakukan tembakan salto tanpa mampu dihalau kiper Marc-Andre Ter Stegen.
Merespons ketinggalan dalam durasi sempit, Barcelona cuma sempat mengancam via tandukan CLement Lenglet pada masa injury time. Itu pun bisa digagalkan oleh Simon sehingga skor 1-0 untuk Bilbao bertahan hingga peluit panjang.
Editor: HEY
Sumber: Kumparan