Orang-orang berjemur dan bermain di dekat air mancur Trocadero saat gelombang panas menghantam Paris, Prancis. Foto: Bertrand Guay/AFP

POJOK BATAM.ID – Gelombang panas yang melanda Belanda dan Eropa kembali memakan korban. Badan statistik Belanda menyebut 400 orang meninggal akibat efek gelombang panas yang melanda Eropa. Data ini dirilis badan statistik Belanda, CBS,

Jumat (9/8).

Dilansir Reuters, Sabtu (10/8), suhu di Belanda melonjak ke suhu tertinggi hingga 40,4 derajat Celsius pada 25 Juli. Suhu ini naik di atas 40 derajat Celsius, tertinggi sejak 1944.
Berdasarkan data badan statistik Belanda total ada 2.964 warga yang meninggal selama sepekan gelombang panas pada 22-25 Juli lalu. Lebih tinggi 15 persen daripada pekan-pekan lain selama musim panas.

Warga mendinginkan badan di air mancur Trocadero dekat Menara Eiffel, Paris, efek dari gelombang panas Foto: Pascal Rossignol/Reuters
Sebanyak 300 orang yang meninggal termasuk lansia berusia 80 tahun atau lebih.
Kebanyakan warga yang tewas berada di bagian timur Belanda. Di tempat ini suhu lebih tinggi dan gelombang panas berlangsung lebih lama daripada daerah lain.
Gelombang panas itu merupakan yang kedua kali melanda Eropa dalam satu bulan terakhir. Ahli iklim memperingatkan gelombang panas semacam ini mungkin makin sering terjadi saat suhu bumi menghangat akibat emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

Editor: HEY
Sumber: Kumparan