POJOK BATAM.ID – Modif motor bergaya klasik kini banyak diburu. Kepopulerannya ini disambut pula dengan munculnya sejumlah bengkel atau sekadar toko-toko yang menyediakan segala peralatannya. Salah satunya Desa Kustompart. Toko ini menyediakan berbagai kebutuhan motor custom langsung dari tangan-tangan kreatif pengrajin lokal.

Berbagai gaya klasik jadi pilihan, semisal jap style, chopper, scrambler, hingga cafe racer. Bak gayung bersambut, Desa Kustompart pun menjadi wadah bagi para biker yang ingin menyulap motornya menjadi gaya klasik.

“Tapi, banyakan masih impor. Nah kami melihat ada sesuatu dari pengrajin kita. Jago-jago sebenarnya, ya. (Pengrajinnya) dari Garut, Tegal, hingga Purbalingga. Semuanya lengkap,” ungkap pemilik Desa Kustompart Deddy Santoso saat berbincang dengan JawaPos.com.

Desa Kustompart menyediakan berbagai kebutuhan motor custom.(Indra Eka Setiawan/JawaPos.com)
Meski begitu, pengrajin lokal memang harus diarahkan untuk bisa membuat karya yang mulus. “Mereka ini jago, cuma taste-nya saja yang kurang. Skill-nya bagus. Makanya kami mengarahkan, ternyata hasilnya bagus,” lanjut dia.

Menurut Deddy, berbagai barang yang dijual tokonya merupakan asli produk lokal. Dari mulai tangki, stang, jok, hingga knalpot dipesan dari pengrajin daerah. “Kami pesannya di berbagai pengrajin karena memang ciri khasnya beda. Contoh, kami pernah pesan jok satu pengrajin, tapi kurang sreg. Oh mungkin pengrajin ini jago dalam hal kulit, nah kami pesan pada pengrajin yang jago busa, hingga bikin kerangka joknya itu,” papar dia.

Desa Kustompart juga menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk membangun motor custom. “Kami siapin dari A sampai Z. Kalau motor custom kan biasanya yang dipakai mesin sama rangka saja. Ya semuanya pasti ada,” tutur dia.

Urusan harga pun bervariasi. “Mulai dari printilan kecil, ada karet shock Rp 30 ribu. Kan kalau motor-motor klasik diganti tuh karet shock-nya. Kalau paling mahal memang ban. Jujur, karena ini satu-satunya yang harus impor. Kami kerja sama dengan Pirelli, harganya ya sekitar 2-3 jutaan untuk satu buah,” kata Deddy.

Desa Kustompart menyediakan berbagai kebutuhan motor custom.(Indra Eka Setiawan/JawaPos.com)
Deddy sendiri mengaku tak tertarik untuk membuat bengkel sendiri. Meski dirasa punya peluang besar, tapi dia menghormati usaha lainnya yang juga bergelut dalam bisnis motor custom.

“Enggak lah, kami cuma mau menyediakan alat-alatnya saja. Sudah cukup ini saja karena enggak enak saja. Biarkan bengkel-bengkel yang mengerjakannya,” ucap dia.

Saat JawaPos.com berkunjung ke Desa Kustompart yang terletak di Jalan Raya Hankam, Bekasi, Jawa Barat, salah seorang pembeli tampak mencari kebutuhan motor custom. Pembeli bernama Aga Buge tersebut sengaja datang untuk mencari tangki motor.

“Rencana mau bikin scrambler, ini lagi lihat-lihat tangki di sini. Karena katanya memang ada berbagai variasi untuk motor custom. Tapi baru lihat-lihat sih sekalian mantau harganya,” ujar Aga memungkasi.

Sebagai informasi, fenomena lahirnya kultur motor custom masuk ke Indonesia sejak 2013-2014 silam. Hal itu dilatari setelah Deus Ex Machina masuk sebagai brand sepeda motor custom yang ternyata disambut positif oleh biker Tanah Air.

Sumber:JawaPos.com