Pojok BatamAda 14 jenis penyakit yang mengancam orang lanjut usia. Paling berbahaya adalah rasa kesepian yang bisa menimbulkan depresi.

Ahli Geriatri atau ahli kesehatan usia lanjut dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Probosuseno mengatakan, 14 jenis gangguan penyakit yang diderita oleh para lansia diantaranya tidak mampu bergerak secara lincah lagi yang disebabkan oleh stroke, kecelakaan atau patah tulang.

Lalu gangguan kelemahan otak dengan terjadinya demensia, malnutrisi, impotensi, sembelit, dan depresi akibat kesepian. Untuk gangguan kesehatan yang terakhir ini menurutnya sangat berbahaya karena depresi akibat kesepian tersebut menyebabkan daya tahan tubuh menurun.

“Mudah sakit, selalu diikuti infeksi paru dan infeksi saluran kencing,” katanya, saat mendampingi mahasisa Summer Course mengunjungi Balai Perlindungan Lansia Tresna Werdha Abiyoso, di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Kamis (1/11).

Dalam menghadapi periode usia lanjut, lanjutnya, para lansia disarankan agar tampil bahagia dan senang. Selalu berkumpul dengan saudara dan lingkungan sekitarnya. “Dilihat dari cirinya, ia selalu bangga dengan masa lalunya. Puas dengan masa sekarang dan tidak cemas pada masa depan. Ia akan selalu merasa dicintai dan dihormati,” katanya.

Dalam menjaga perilaku hidup sehat, ia pun menyarankan agar selalu mengkonsumsi buah dan sayuran secara rutin. Meninggalkan kebiasaan tak sehat, seperti merokok maupun minum alkohol.

Serta tekun dalam olahraga, meskipun dengan intensitas ringan. Seperti berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari. “Bisa dilakukan per 10 menit. Jalan kaki bisa mengurangi stroke, jantung koroner dan kanker,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Abiyoso Jogjakarta, Fatchan, menambahkan ada sedikitnya 214 orang lansia yang ditampung di dua balai di DIJ.
Umumnya mereka mengalami penyakit hipertensi, myalgia, radang sendi, demensia, hingga gangguan jiwa. “Ada 73 orang yang tekena hipertensi,” ucapnya.

Pihaknya pun tetap menyiapkan tenaga dokter dan perawat yang memantau kesehatan para lansia setiap saat. “Kami memberikan layanan bimbingan fisik, mental maupun ketrampilan,” pungkasnya.

Leave a Reply