Pojok BatamMenteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, santri memiliki tanggung jawab besar untuk ikut merawat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut disampaikannya menjelang Hari Santri Nasional.

“Tentu ini tanggung jawab (santri) yang lebih besar untuk ikut menjaga dan merawat ke-Indonesiaan,” ujarnya saat ditemui di gedung Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (19/10).

Seperti yang diketahui, sejak 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional. Itu berarti, para santri mendapat pengakuan dari negara.

“Ini mengandung dua makna, tentu adalah pengakuan, rekognisi negara kepada santri yang telah ikut tidak hanya merebut kemerdekaan tapi mengisi menjaga kemerdekaan ini. Jadi pengakuan ini harus kita syukuri khususnya bagi kalangan santri,” tuturnya.

Oleh karena itu, para santri diharap bisa tetap memegang nilai agama dalam berbagai kesempatan. Termasuk sebagai pedoman untuk hidup berbangsa dan bernegara.

“(Santri) tetap memegang nilai nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambah Lukman.

Puncak perayaan Hari Santri Nasional 2018 akan digelar di Jawa Tengah. Presiden Jokowi sendiri akan menghadiri Apel Akbar merayakan Hari Santri Nasional ke-4 di Benteng Vastenburg Solo. Dirinya dipersiapkan menjadi inspektur upacara bagi puluhan ribu santri dari berbagai daerah di Indonesia.

Leave a Reply