Fakta Virus Neocov Bukan Covid-19, Tewaskan 858 Orang
Para peneliti asal China mengklaim telah menemukan virus yang diberi nama Neoromicia Capensis atau dikenal Neocov. Virus itu diketahui bukan varian virus Covid-19 melainkan kerabat dekat MERS. Virus ini telah mengakibatkan kematian terhadap 858 orang. Studi yang dipublikasikan di Biorxiv menemukan bahwa Neocov merupakan kerabat dekat dari virus Middle East Respiratory
Omicron ‘Siluman’ BA.2 Masuk RI, Eks Petinggi WHO Bahas Kemungkinan Dampaknya
Omicron BA.2 dipastikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sudah terdeteksi di Indonesia. Subvarian ini dijuluki ‘Omicron siluman’ karena lebih sulit dideteksi dengan tes SGTF (S-gene Target Failure). “Sudah ada. Kita sudah deteksi mungkin sekitar 10,” kata Menkes Budi dalam perbincangan dengan media, Kamis (27/1/2022). Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi
WHO Ungkap ‘Biang Kerok’ yang Dominasi Kasus COVID-19 di Dunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India kurang dari setahun yang lalu, kini paling mendominasi. Bahkan varian ini menyumbang 99 persen kasus COVID-19 di seluruh dunia. Pimpinan teknis WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan hampir semua hingga 900 ribu kasus COVID-19 yang diurutkan di seluruh
Varian Delta di RI Capai 4.732 Kasus, Bali Naik 2 Kali Lipat
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat sebaran kasus mutasi virus corona (Covid-19) yang tergolong Variant of Concern (VoC)’ alias varian yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini mencapai 4.830 kasus. WHO baru menetapkan empat varian yang masuk kategori ini yaitu B117 Alfa, B1351 Beta, B1617.2
WHO Ungkap Biang Kerok Pandemi Corona Bakal Lebih Lama Usai
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pandemi COVID-19 bakal berlangsung setahun lebih lama dibanding yang diharapkan sebelumnya. Pasalnya, masih banyak negara miskin yang kesulitan mendapatkan akses dan stok vaksin COVID-19. Dipaparkan, populasi Afrika yang sudah menerima vaksin COVID-19 baru mencapai kurang dari 5 persen. Sementara di sebagian besar negara benua lain,